Wakil Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Brigadir Jenderal Polisi Sulistyo Ishak, Selasa 2 february menyatakan, hingga kemarin masyarakat yang mengadukan kasus kehilangan uang melalui Anjungan Tunai Mandiri (ATM) di Bali mencapai 263 orang. Sementara kerugian untuk seluruh Indonesia akibat aksi ini mencapai Rp 17 miliar.
Khusus untuk Bali, kerugian mencapai Rp 4,9 miliar. Sedangkan untuk rincian kerugian di seluruh Indonesia, Sulistyo mengaku belum mendapat data dari Reskrim Mabes Polri.
Selain Bali, empat daerah juga menjadi korban kejahatan melalui pembobolan ATM, yakni Jakarta, Yogjakarta, Kalimantan Barat dan Kalimantan Timur. Untuk pelaku di Jakarta, menurut data polisi, pelaku Alex Ruli dan kawan-kawannya berhasil membobol uang nasabah sebanyak enam miliar rupiah. Besarnya kerugian tidak bisa dipastikan karena adanya perbedaan catatan dari polisi dan pihak bank.
liputan6.com