Akhirnya, misteri kematian Ameen Luqman Abdullah, terkuak. Imam masjid di Detroit, Amerika Serikat, yang merupakan buronan Federal Bureau of Investigation (FBI) itu tewas akibat dihajar 20 tembakan dalam sebuah penggerebekan di gudang pinggiran Kota Dearborn, Oktober lalu. Demikian hasil otopsi yang dikutip Associated Press, Senin 1 february 2010.
Sebenarnya, hasil otopsi itu sudah keluar sebulan setelah Abdullah tewas. Tapi polisi menunda pengumumannya, karena masih menunggu hasil penyelidikan.
Menurut hasil otopsi, Abdullah terkapar di lantai rumah semi trailer dengan tangan terborgol. Di tubuhnya terdapat 21 lubang luka akibat 20 kali tembakan. Sebagian besar lubang luka berada di sebelah kiri tubuh Abdullah, dari perut ke bawah.
"Sulit disimpulkan, bagaimana posisi Abdullah ketika ditembak dan bagian luka tembak yang fatal," kata Carl Schmidt, Kepala Pemeriksa Medis daerah Wayne.
Juru bicara FBI Berchtold Sandra mengatakan, surat perintah penangkapan menyatakan Abdullah harus tetap diborgol dalam keadaan apa pun. "Hal itu demi keselamatan agen FBI dan masyarakat. Ia ditembak karena menolak ditangkap dan melepaskan tembakan ke arah FBI," katanya.
Abdullah Luqman Abdullah atau dikenal sebagai Christopher Thomas. Pria berusia 53 tahun itu merupakan imam masjid kecil di Detroit yang mayoritas muslim berkulit hitam. Ia dituduh memrovokasi jemaahnya, agar melakukan aksi kekerasan terhadap pemerintah AS.
Diduga, ia juga melakukan 11 kejahatan federal. Terutama, berkonspirasi menjual barang operasi FBI.
sumber : liputan6.com