Pasukan Arab Saudi tengah berlatih untuk sebuah perayaan.
RIYADH, KOMPAS.com - Arab Saudi dikabarkan tengah bersiap untuk mengirimkan pasukannya ke Suriah.
Pengiriman pasukan ini akan dilakukan jika Presiden Suriah Bashar al-Assad tidak lengser dari jabatannya dan meninggalkan negeri yang hancur karena perang itu.
Pernyataan ini disampaikan Menteri Luar Negeri Arab Saudi Adel al-Jubeir, awal pekan ini. Dia mengatakan Saudi akan menggelar operasi militer jika Suriah melanggar gencatan senjata.
"Saya yakin bahwa menjaga kesepakatan adalah bukti keseriusan dalam upaya mencapai solusi damai dalam krisis Suriah," ujar Adel.
"Solusi itu termasuk membentuk sebuah dewan transisi dan pengalihan kekuasaan dari Bashar al-Assad kepada dewan tersebut," tambah Adel di Riyadh.
Adel memperingatkan, Arab Saudi juga mempersiapkan rencana "B" dalam penyelesaian krisis Suriah ini.
"Jika koalisi memutuskan untuk mengirimkan pasukan darat ke Suriah, Arab Saudi siap berkontribusi," tambah dia.
Gencatan senjata di Suriah terancam setelah pada akhir pekan lalu pasukan rezim Assad dan militer Rusia dituduh melanggar kesepakatan.
"Kami menerima indikasi bahwa sejumlah serangan, termasuk serangan udara, terus berlanjut di zona yang dikendalikan kelompok oposisi moderat," kata Menlu Perancis, Jean-Marc Ayrault.
Namun, Stephen O'Brien, pejabat PBB untuk urusan bantuan darurat mengatakan, gencatan senjata di Suriah masih terjaga dengan baik.
Gencatan senjata ini membuat PBB bisa mengirimkan lagi 20 truk ke Moadamiyet al-Sham, sebuah kota di wilayah selatan Suriah, yang dikepung pasukan pemerintah.
SUMBERhttp://internasional.kompas.com/read/2016/03/01/13084461/Arab.Saudi.Siap.Kirim.Pasukan.ke.Suriah