Seorang pelayan bar menuntut salah satu perusahaan bir terbesar di Jerman, setelah perusahaan tersebut terbukti menggunakan foto dirinya sebagai iklan.
Perusahaan bir tersebut menggunakan foto yang memajang pelayan lengkap dengan pakaian pelayan yang menonjolkan lekukan tubuhnya.
Seperti dilansir The Sun, Syliva Mutzel marah besar saat foto dirinya ketika sedang melayani pengunjung di festival minum terbesar di Jerman, terpampang luas tanpa izin darinya. Sebelumnya ia memang mengizinkan penggunaan foto tersebut di restauran tempat ia bekerja.
Namun masalah timbul saat ia menemukan foto itu bukan hanya di Jerman saja. Ternyata foto dirinya sudah beredar luas di New York, Las vegas, Los Angeles dan sebagaian besar China.
Bahkan fotonya tersebut terpampang di kaleng bir, poster serta di komputer, yang menganggap foto dirinya tersebut sebagai contoh tepat sosok pelayan bir di Jerman.
Kini pelayan yang marah besar tersebut menuntut perusahaan bir itu untuk membayar kompensasi sebesar 26,000 euro atau sekira Rp344,9 juta (Rp13,269 per euro). Menurut keterangan seorang teman, Sylvia marah karena dirinya dianggap hanya sebagai seorang pelayan yang tidak pantas dihargai layaknya model.
sumber:kagakribet.com