Jatenpos.com, Bagian-bagian perangkat kerja diinternal pemrov DKI harus mulai bersiap-siap terkena 'musibah beruntun' jika ingin melakukan penyimpangan. Ini dikarenakan wagub DKI membangun kekuatan baru dengan kemampuan "mencengkram" sampai kebawah dijajaran para pegawainya yang selama ini tidak tersentuh.
Ahok merasa membutuhkan pengawasan baru terhadap SKPD yang biasa dikenal dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah. Pemikiran ini muncul dari pengalaman dilapangan yang ternyata tidak ada fungsi pengawasan terhadap satuan kerja tersebut apalagi jika dikaitkan dengan pelayanan pengaduan masyarakat.
"Banyak SKPD yang enggak ada respon, minim respon. Nah saya mau bikin sistem yang beda. Saya mau bikin satu tim per SKPD. Misalnya khusus tim untuk SPKD PU jadi kerjanya ngerespon masalah PU", ungkap Ahok (10/1), di balai kota.
Ahok menambahkan, "Jadi dia bisa pres, habis lapor itu dikerjai apa belum. Jadi ada orang bantu kita ngawasin. Kalau sekarang kan ada pengaduan lempar ke SKPD, sudah tidak ada tindak lanjut. Habis itu SKPD bilang iya, tapi iya-nya iya gitu doang, enggak ada yang ngikutin. Iya sampai di mana enggak ada yang tahu".
Ahok akan meletakkan para personil tim pengawas tersebut di lantai 3 agar mudah pelaporan hasilnya ke Jokowi selaku Gubernur. Para personil tersebut diambil dari PNS pada bagian pengaduan.
Para personil ini yang nantinya akan menjadi "taring"nya Ahok merapatkan dan mengoptimalkan kinerja para SKPD. "Taring" ini akan terlihat "ganas" bagi yang ingin mencoba "bermain api". (Sandi)
Sumber:
www.jatenpos.com/2014/01/tidak-hanya-jokowi-ahokpun-memiliki.html