Author Topic: PERLUKAH BALITA MENERIMA VAKSIN MMR?  (Read 1371 times)

polio67

  • Newbie
  • *
  • Posts: 3
  • Nilai Diskusi: +0/-0
    • View Profile
PERLUKAH BALITA MENERIMA VAKSIN MMR?
« on: August 08, 2017, 03:33:14 pm »
MMR merupakan singkatan dari Mumps, Measles, Rubella. Vaksin MMR terdiri dari campuran ketiga virus yang sudah dilemahkan, untuk kemudian disuntikkan ke dalam tubuh balita guna menangkal serangan virus penyebab penyakit campak, gondongan, dan juga rubella. Perlukah imunisasi MMR pada balita? Jawabannya adalah perlu, karena ketiga penyakit tersebut sangat sering menyerang balita. Sedangkan untuk jadwal pemberian imunisasi MMR sendiri umumnya diberikan saat anak berusia 12 hingga 18 bulan.

Imunisasi MMR ini dianjurkan untuk diberikan. Imunisasi MMR merupakan imunisasi yang dapat diberikan sebagai alternatif untuk imunisasi campak biasa. Tujuan dan Manfaat Imunisasi MMR Tujuan pemberian imunisasi MMR adalah untuk merangsang terbentuknya imunitas atau kekebalan terhadap penyakit gondong, campak, dan campak jerman. Gondong adalah penyakit yang disebabkan oleh virus yang dapat mengakibatkan terjadinya demam, nyeri sendi, sakit kepala dan pembengkakan pada kelenjar parotis yang terletak di bagian bawah telinga. Campak adalah penyakit yang disebabkan oleh virus yang dapat mengakibatkan terjadinya demam, nyeri sendi, batuk, pilek, mata merah, dan bercak –bercak berwarna merah pada kulit. Campak Jerman adalah penyakit yang disebabkan oleh virus yang dapat mengakibatkan terjadinya demam, nyeri sendi, batuk, pilek, pembengkakan kelenjar di sekitar leher, dan bercak – bercak berwarna merah pada kulit. Manfaat pemberian imunisasi MMR adalah untuk memberikan perlindungan terhadap ketiga penyakit tersebut pada saat yang bersamaan.
(Baca artikel terkait tentang vaksin MMR dan cek selengkapnya melalui http://www.klinikvaksinasi.com/vaksin/campak-mmr/)

Vaksin MMR ini penting sekali, khususnya ketika usia prasekolah. Memang, imunisasi ini tidak mencegah 100% timbulnya penyakit tersebut. Akan tetapi, pemberian imunisasi dapat meringankan perjalanan penyakit, juga mencegah komplikasi yang ditimbulkan dari penyakit tersebut, antara lain radang otak (ensefalitis) dan radang paru (pneumonia). Jadi bisa dikatakan imunisasi ini penting, karena angka kejadian infeksi MMR masih cukup tinggi di Indonesia.

Tidak ada hubungan antara imunisasi apapapun termasuk MMR dengan autisme. Autisme bukan suatu kondisi mendadak, akan tetapi sudah ada sejak anak tersebut dilahirkan. Hanya saja untuk mendeteksi autisme sangat sulit pada bayi kecil atau anak dibawah 1 tahun. Setidaknya gangguan perkembangan ini baru mulai terdeteksi saat anak mulai dapat berbicara, berkomunikasi, ataupun berinteraksi sosial.

Jadwal Imunisasi MMR Jadwal pemberian imunisasi MMR dilakukan pada saat seorang anak berusia antara 15 – 18 bulan dan pemberian imunisasi MMR tambahan dilakukan pada saat anak berusia 6 tahun. Pemberian imunisasi MMR dilakukan dengan interval atau jarak pemberian minimal 6 bulan setelah pemberian imunisasi dasar campak (pada saat anak berusia 9 bulan) dan minimal 1 bulan sebelum pemberian imunisasi lain. Apabila seorang anak sudah mendapatkan imunisasi MMR pada saat anak tersebut berusia 15 – 18 bulan dan imunisasi MMR tambahan pada saat anak berusia 6 tahun, maka pemberian imunisasi dasar campak tambahan pada saat anak berusia 5 – 6 tahun tidak perlu diberikan lagi. Cara Pemberian dan Dosis Cara pemberian imunisasi MMR adalah dengan menyuntikan vaksin MMR pada sudut 30 derajat untuk mencapai daerah subkutan (di bawah kulit), dengan dosis penyuntikan vaksin MMR untuk satu orang anak adalah 0,5 mili liter.

« Last Edit: August 08, 2017, 03:35:19 pm by polio67 »