1. Sakit kepala yang parah
Seorang dosen asisten bagian pelayanan unit penelitian kesehatan dari University of California di Los Angeles, profesor Camelia Davtyan menyatakan bahwa jika Anda beranggapan, " sakit kepala ini adalah sakit kepala paling berat yang pernah saya alami dalam hidup", ini kemungkinan ada hubungannya dengan pecahnya aneurisma (tumor pembuluh nadi) di otak anda, yang parah bisa mengakibatkan kematian. Aneurisma pada otak disebabkan oleh penipisan dinding arteri sehingga pembuluh nadi membengkak. Setiap orang dengan segala usia ada kemungkinan mengalami gejala ini, tetapi mereka yang berusia antara 36 sampai 60 paling mudah terjangkit. Data dari ‘National Institute of Health’ Amerika menunjukkan, jika aneurisma pecah dan darah masuk ke otak, maka akan menyebabkan stroke, kerusakan syaraf secara permanen dan kematian.
Di Amerika Setiap tahun ada sekitar 27.000 orang mengalami pecah aneurisma (tumor pembuluh nadi). Selain sakit kepala, gejala lain yang mungkin terjadi adalah mual, muntah, kelopak mata merunduk, peka terhadap cahaya, kondisi mental berubah. Jika Anda mengalami sakit kepala yang paling parah dalam hidup, terutama bila disertai dengan gejala lain, anda harus segera berobat ke dokter.
2. Nyeri Dada
Jika anda merasa “dada bagaikan ditindih oleh gajah” dengan tekanan yang sangat hebat, atau terasa nyeri, kemungkinan itu adalah serangan jantung, yang parah bisa berakibat fatal. “National Institutes of Health” Amerika menggambarkan, saat terjadi serangan jantung, di pusat dada akan terasa "sangat tidak nyaman dan tertekan, meremas, merasa kembung atau nyeri", mungkin akan berlangsung beberapa menit, setelah mereda akan kambuh lagi, sementara bagian lain pada tubuh juga akan terpengaruh, termasuk lengan, punggung, leher, rahang atau lambung, juga timbul rasa sakit. Anda mungkin juga merasa sesak napas, pusing, mual, tiba-tiba mengeluarkan keringat dingin.
Jika Anda merasa diri sendiri mungkin kena penyakit jantung, tidak perlu ragu untuk segera ke dokter, “National Institute of Health” Amerika melaporkan bahwa mayoritas korban setelah mengalami gejala serangan jantung selama dua atau tiga jam, tidak mencari perawatan medis yang layak, sehingga mengakibatkan kematian atau kerusakan jantung secara permanen.
Camelia Davtyan menyatakan, dada tiba-tiba terasa nyeri, tak peduli ada sesak napas atau tidak, ada kemungkinan juga adalah pneumotoraks atau paru-paru ada bekuan darah, yang juga dikenal sebagai emboli paru (Pulmonary Embolism). Ketika bekuan darah dari tubuh bagian lain berpindah ke paru-paru, mungkin akan terjadi emboli paru (pembuluh darah paru tersumbat), dan bekuan darah tersebut biasanya berpindah dari bagian kaki. Instutut nasional jantung dan paru-paru Amerika menyatakan, setiap tahun ada sekitar 600.000 orang yang diketahui menderita emboli paru melalui diagnosa, dimana 10% dari penderita akhirnya meninggal. Pasien yang terserang penyakit tersebut mungkin meninggal dalam waktu satu jam, maka sangat penting bagi penderita untuk memanfaatkan waktu.
Korban meninggal yang menderita emboli paru kebanyakan adalah pasien yang perlu berbaring di ranjang dalam jangka waktu lama. Oleh karena itu, bagi mereka yang sering naik pesawat atau yang duduk di kantor selama beberapa jam tidak bergerak, sudah seharusnya berdiri dan berjalan-jalan mengerakkan tubuh.
3. Sakit Punggung yang Parah
Hampir sebagian besar orang pernah mengalami sakit punggung, jika anda selain merasa sakit punggung, juga mengalami kombinasi dari salah satu gejala berikut: sepasang kaki lemas tak bertenaga, rasa nyeri meluas hingga ke salah satu kaki, sulit untuk mengontrol kandung kemih atau organ internal, saat batuk terasa sakit, gejala-gejala tersebut mungkin merupakan pertanda bahwa ada masalah pada syaraf tulang punggung anda. Penyebabnya mungkin adalah herniasi diskus (herniated disc), yaitu tulang rawan menonjol, dan menekan syaraf.
4. Sakit Perut yang Parah
Camelia Davtyan menyatakan, rasa sakit berasal dari sisi kanan bawah perut, pada sebagian orang gejala tersebut bisa disertai demam, atau mual dan muntah, ini mungkin adalah radang usus buntu. Menurut catatandari “National Institute of Health” Amerika, ciri-ciri standar dari radang usus buntu adalah mual, muntah, sembelit atau diare, napas tidak lancar, hilang nafsu makan, demam serta perut kembung. Tentu saja tidak setiap pasien terdapat gejala-gejala demikian. Radang usus buntu yang paling serius dan kompleks adalah hernia. Bayi, anak-anak dan orang tua adalah kelompok yang beresiko tinggi terkena penyakit tersebut, jika bakteri bawaan kotoran yang ada dalam usus telah memasuki bagian lain pada tubuh, keadaan yang paling serius bisa menyebabkan kematian.
5. Nyeri Otot dan Sendi yang Parah
Edward Laskowski, seorang dokter dari Mayo Medical Center Amerika (Klinik Mayo) menyatakan, banyak orang beranggapan walaupun pernah terluka masih boleh ber-olahraga keras, tidak ada masalah, namun sesungguhnya tetap ada masalah. Dia beranggapan orang yang terluka jika tidak berkonsultasi dengan dokter secara dini, kemungkinan akan menyebabkan cidera yang lebih serius , atau memperpanjang waktu pemulihan.
Rasa nyeri yang ditimbulkan oleh pembengkakan sendi acap kali dapat menyebabkan peradangan atau robeknya ligament (tali sendi), jika cidera tersebut menyebabkan anda sedikit pincang atau jarak langkah anda berubah, maka anda harus melakukan pemeriksaan. Jika sendi terdapat masalah mungkin menandakan ligamen robek, perlu berobat dengan segera untuk mencegah cidera berikutnya. Edward Laskowski menyatakan perlunya perhatian khusus terhadap rasa sakit atau nyeri yang berkelanjutan atau semakin memburuk, yaitu gejala sakit atau nyeri yang melampaui umum. Lebih cepat berobat ke dokter akan dapat diatasi lebih dini.