Jatenpos.com, Pada umumnya setiap aparat pemerintahan mengambil langkah-langkah secara protokol sesuai area kewenangannya. Namun Bagi Jokowi, pemahaman seperti itu tidak ada didalam kamusnya. Mantan walikota Solo ini rela terjun langsung menyesaikan perkerjaan berat, melebihkan jam kerjanya demi kelancaran mobilitas warga walaupun bukan tanggung jawabnya.
Kesigapan yang dilakukan Jokowi ini terkait dengan runtuhnya jalan TB Simatupang didaerah Jakarta Selatan. Jokowi langsung menyelesaikan seketika itu juga. Dengan kesigapannya, Jokowi berkoordinasi dengan Dinas pekerjaan Umum dibawah pimpinan Rudy Siahaan. Jokowi berinisiatif meninggikan jalan TB Simatupang dan meluaskan gorong-gorong bawah.
Saat memberi kesempatan pada para wartawan untuk bertanya terkait penanganan bencana tersebut, jokowi mengungkapkan, "Ini sebenarnya (dibawah wewenangnya) Kemen PU. Tapi kita ini ingin masalahnya cepat selesai", (14/1).
Tidak hanya itu, Jokowi juga rela jika pembiayaan tersebut bersumber dari APBD 2014 melalui alokasi dana yang memang disiapkan untuk renovasi gorong-gorong dan peninggian jalan. Namun Jokowi merasa tetap harus membangun komunikasi dengan KEMEN PU. "Kasih saya waktu satu dua jam buat komunikasikan ini dengan Kemen PU. Karena itu kan jalan punya Kemen PU," tegas Jokowi.
Koordinasi Jokowipun segera ditindaklanjuti Fajri dan para pekerja lainnya (dinas PU pemrov DKI) diawali dengan pembersihan gorong-gorong. Fajri mengungkapkan, "Tapi kita takut amblas lagi. Soalnya banyak mobil yang masih bisa lewat". Ketakutan Fajri memang cukup beralasan mengingat jalan tersebut anjlok sampai 50 meter.
Melihat kesigapan sang Gubernur, banyak warga merasa sangat senang dan kagum serta tidak sedikit yang turut membantu pembersihan jalan. (Sandi)
sumber:
http://www.jatenpos.com/2014/01/demi...bil-beban.html
