Author Topic: Penerapan Teknologi OLAP dalam Menangani Jumlah Data Produksi di Perusahaan (ren  (Read 5328 times)

enjz

  • Newbie
  • *
  • Posts: 1
  • Nilai Diskusi: +0/-0
    • View Profile
Penerapan Teknologi OLAP dalam Menangani Jumlah Data Produksi di Perusahaan (rental) besar
[/b]

Abstrak

Banyaknya persaingan bisnis antar perusahaan adalah sesuatu yang wajar, namun yang terpenting adalah bagaimana dan apa yang membuat perusahaan itu dapat survive dengan apa yang dihasilkannya. Semakin besar perusahaan itu mempengaruhi segala macam pengelolaannya terlebih jika menyangkut mengenai data. Oleh karena itu, diperlukan suatu system untuk membantu mengelola banyaknya data (produk) diperusahaan itu.

PENDAHULUAN
A.   Latar Belakang

Teknologi saat ini berkembang semakin pesat, terlebih teknologi mengenai basis data. Data disimpan dan diolah dalam basis data, kemudian disajikan sebagai insformasi yang bernilai bagi pengguna. Penyimpanan data secara rutin dan terakumulasi dari waktu ke waktu akan menyebabkan terjadinya penumpukan data.
Teknologi  data warehouse dan  On-Line Analytical Processing  (OLAP) adalah satu solusi dari masalah penumpukan data yang kurang dimanfaatkan dengan baik. Teknologi tersebut dapat mengelola tumpukan data, dan mempresentasikannya untuk membantu proses pengambilan keputusan. Dengan  bantuan aplikasi OLAP,  pimpinan dari  suatu organisasi dapat menganalisis sejumlah besar data yang dimiliki oleh organisasi tersebut. Hasil analisis dapat  berupa pola, tren, dan kondisi tertentu yang dilakukan  pada waktu nyata dengan  tanggapan yang cepat terhadap pertanyaan  yang diajukan hingga  membantu dalam proses pengambilan keputusan.
Data warehouse adalah data-data yang beorientasi subjek, terintegrasi, memiliki dimensi waktu, serta merupakan koleksi tetap (non-volatile), yang digunakan dalam mendukung proses pengambilan keputusan. Sedangkan data mining muncul setelah banyak dari pemilik data baik perorangan maupun organisasi mengalami penumpukan data yang telah terkumpul selama beberapa tahun, misalnya data pembelian, data penjualan, data nasabah, data transaksi, email dan sebagainya. Kemudian muncul pertanyaan dari pemilik data tersebut, apa yang harus dilakukan terhadap tumpukan data tersebut. Data warehouse didesain untuk kita bisa melakukan query secara cepat. Informasi diturunkan dari data lain, dilakukan rolling up untuk dijadikan ringkasan, dilakukan operasi drilling down untuk mendapatkan informasi lebih detail, atau melihat pola yang menarik atau melihat trend (kecenderungan).

B.   Tujuan
Tujuan yang aakan dicapai dalam pembuatan karya tulis ini adalah :
1.   Membantu perusahaan dalam menganalisis data dan informasi mengenai produksi rental perusahaan.
2.   Membantu pemilik lembaga/organisasi/perusahaan dalam pencapaian produksi setiap cabang yang dirasa masih kurang dipasaran.
C.   Rumusan Masalah
Masalah yang dapat diambil adalah :
1.   Cabang perusahaan mana yang perlu ditingkatkan dalam penyaluran produksinya.
2.   Cabang perusahaan mana yang memiliki omset terbesar dalam produksinya.
3.   Promosi yang seperti apa sehingga dapat tepat sasaran ke cabang yang masih kurang dalam produksinya.


D.   Ruang Lingkup Materi
Ruang lingkup materi dalam penerapan teknologi OLAP ini adalah :
-   Perusahaan rental besar yang memiliki cabang
-   Teknologi OLAP Bussiness Intelligent


DASAR TEORI
OLAP (OnLine Analytical Processing) adalah jenis perangkat lunak yang digunakan untuk melakukan permintaan terhadap data dalam bentuk yang kompleks dan bersifat sementara serta sewaktu-waktu. OLAP memanipulasi dan menganalisis data bervolume besar dari berbagai perspektif (multidimensi). Oleh karena itu OLAP seringkali disebut analisis data multidimensi.
OLAP mendayagunakan konsep data multi dimensi dan memungkinkan para pemakai menganalisa data sampai mendetail, tanpa mengetikkan satupun perintah SQL. Hal ini dimungkinkan karena pada konsep multi dimensi, maka data yang berupa fakta yang sama bisa dilihat dengan menggunakan fungsi yang berbeda.
Timbulnya pembahasan OLAP ini dikarenakan terjadi permasalahan yang diperoleh. Salah satu efek yang dihasilkan dari adanya suatu sistem informasi adalah munculnya banyak data. Data yang ada ini berasal dari sistem operasional yang berfungsi untuk menangani transaksi yang terkait dengan proses bisnis yang ditangani oleh sistem informasi tersebut.




PEMBAHASAN

OLAP bekerja dengan data dalam bentuk multidimensi. Umumnya digambarkan pada bentuk tiga dimensi diwujudkan ke dalam bentuk kubus data. Tujuan OLAP adalah menggunakan informasi dalam sebuah basis data (data warehouse) untuk memandu keputusan-keputusan yang strategic.
Kadangkala permintaan yang ditangani OLAP bisa diselesaikan dengan pernyataan SQL sederhana, tetapi dalam banyak kasus tidak dapat diekspresikan dengan SQL. OLAP dapat digunakan untuk melakukan konsolidasi, drill-down, dan slicing and dicing. Di bawah ini adalah kegunaan dari konsolidasi, drill-down, dan slicing and dicing yaitu:
•   Konsolidasi
Melibatkan pengelompokan data. Sebagai contoh kantor-kantor cabang dapat dikelompokkan menurut kota atau bahkan propinsi. Transaksi penjualan dapat ditinjau menurut tahun, triwulan, bulan, dan sebagainya. Kadangkala istilah rollup digunakan untuk menyatakan konsolidasi.
•   Drill-down
Drill-down adalah suatu bentuk yang merupakan kebalikan dari konsolidasi, yang memungkinkan data yang ringkas dijabarkan menjadi data yang lebih detail. Sebagai contoh, mula-mula data yang tersaji didasarkan pada kuartal pertama. Jika dikehendaki, data masing-masing bulan pada kuartal pertama tersebut bisa diperoleh, sehingga akan tersaji data bulan Januari, Februari, Maret, dan April.
•   Slicing and dicing (atau dikenal dengan istilah pivoting)
Untuk menjabarkan pada kemampuan untuk melihat data dari berbagai sudut pandang. Data dapat diiris-iris atau dipotong-potong berdasarkan kebutuhan. Sebagai contoh, dapat diperoleh data penjualan berdasarkan semua lokasi atau hanya pada lokasi-lokasi tertentu.
Adapun karakterisik aplikasi-aplikasi OLAP:
1.   permintaan data sangat kompleks,
2.   jarang ada pemutakhiran, dan
3.   transaksi mengakses banyak bagian dalam basis data.
Contoh perangkat lunak OLAP:
•   Express Server (Oracle)
•   PowerPlay (Cognos Software)
•   Metacube (Informix/Stanford Technology Group)
•   HighGate Project (Sybase
Sistem OLAP pada masa awal menggunakan baris multidimensi di dalam memori untuk menyimpan data kubus. Sistem seperti ini disebut MOLAP (Multidimensional OLAP). Pada perkembangan selanjutnya, data disimpan dalam bentuk basis data relasional. Sistem OLAP seperti ini dikenal dengan sebutan ROLAP (Relational OLAP), selain MOLAP dan ROLAP, terdapat pula sistem yang dinamakan 1iybrid OLAP (HOLAP), yaitu sistem OLAP yang menyimpan beberapa ringkasan dalam memori dan menyimpan basis data dan ringkasan-ringkasan yang lain dalam basis data relasional.


PENUTUP
KESIMPULAN

   Penanganan dalam pengelolaan data produksi yang kurang terkendali disuatu perusahaan (rental) besar yang memiliki banyak cabang berpengaruh dalam system kerja perusahaan tersebut. Dengan penerapan teknologi OLAP ini dapat membantu dalam menangani jumlah data yang besar dalam perusahaan (rental) besar tersebut.

USUL DAN SARAN
   Penerapan teknologi OLAP ini dapat dimanfaatkan oleh pemimpin organisasi / perusahaan besar yang memiliki sejumlah cabang dalam mengelola data produksi diperusahaannya, sehingga mampu mengetahui persebaran produksi dicabang mana yang dirasa masih perlu diperhatikan.

d-net

  • Sr. Member
  • ****
  • Posts: 345
  • Nilai Diskusi: +3/-0
    • View Profile
    • Email
about what?