Aidi mengatakan bahwa salah satu pekerja tampaknya telah mengambil foto yang marah kelompok dan memicu pembunuhan.
Beberapa warga Papua menganggap Jan. 1 sebagai mereka hari kemerdekaan dari pemerintahan kolonial Belanda, menaikkan bendera separatis yang dilarang dan mengadakan aksi unjuk rasa.
Aidi kata badan pekerja konstruksi diyakini dekat Jembatan gedung mereka.
Bergabung dengan militer dan polisi tim dengan lebih dari 150 personil yang terjadi kaki setelah tiba di distrik terdekat, jurubicara kepolisian Papua Suryadi Diaz mengatakan dalam sebuah pernyataan.
Dia mengatakan empat pekerja yang terluka melarikan diri daerah mengklaim pos militer juga menyerang dan membunuh seorang prajurit.
Diaz mengatakan kelompok bersenjata dipimpin oleh Egianus Kogoya, seorang pemimpin dari gerakan
Papua gratis (OPM). OPM tidak segera dapat dihubungi untuk memberikan komentar.
Menteri Pekerjaan Umum Indonesia Basuki Hadimuljono mengatakan briefing pembangunan jembatan menghubungkan jalan Trans Papua akan ditunda hingga daerah dijamin.
Sejak datang ke kekuasaan pada tahun 2014, Presiden Joko Widodo telah berjanji untuk mempercepat pengembangan dan membuka akses ke Provinsi kaya sumber daya termasuk melalui proyek jalan Trans Papua untuk menghubungkan daerah-daerah terpencil di provinsi.
Widodo Selasa memerintahkan militer untuk menjaga pekerja konstruksi di Papua dan pembangunan infrastruktur yang menjanjikan di daerah akan terus, menurut komentar di situs kantor Sekretaris Kabinet.
Sementara separatis telah sering disalahkan untuk melaksanakan serangan, Komisi hak asasi manusia di Indonesia juga mendorong Widodo untuk pelanggaran hak asasi akhir oleh pasukan keamanan di Papua, area dimana akses oleh media asing sering telah dibatasi.