Menjelang menstruasi, kebanyakan wanita akan mengalami masalah retensi air pada tubuhnya. Artinya, tubuh terlihat lebih berisi karena memendam banyak air. Hal ini merupakan bagian dari premenstrual syndrome (PMS). Bagi beberapa wanita, kenaikan hormon estrogen menjelang menstruasi menyebabkan keluarnya hormon aldosterone. Hormon ini menyebabkan ginjal menahan cairan dalam tubuh wanita sehingga mengakibatkan tubuh terlihat sedikit lebih berisi karena air.
PMS adalah salah satu penyebab retensi air pada tubuh wanita. Namun, hal itu bisa pula terjadi karena masalah kesehatan lain, baik pada perempuan maupun laki-laki. Contoh penyakit yang bisa membuat retensi air adalah masalah ginjal, hati, malfungsi tiroid, dan terlalu banyak makan makanan yang mengandung garam.
Tubuh yang mengalami retensi air lama-kelamaan akan merasakan berat pada kaki, pergelangan kaki, serta betis. Untuk mengatasinya, coba sesering mungkin angkat kaki Anda saat duduk. Jika Anda merasa retensi air, berikut tips yang bisa Anda lakukan:
1. Hindari garam
Di waktu-waktu mendekati masa menstruasi, hindari asupan garam Anda. Sodium meningkatkan retensi cairan pada tubuh. Kurangi makanan yang diproses dan junk food yang sangat banyak mengandung garam.
2. Pisang
Tambahkan pisang dalam menu harian Anda. Potongannya bisa dimasukkan dalam sereal, dibuat smoothie, atau dikupas dan dimakan biasa. Pisang mengandung banyak potasium yang membantu mengurangi retensi air. Jika tak suka pisang, pilihan lain adalah kismis.
3. Kompres es
Saat pergelangan kaki Anda terlihat membengkak, kompres es bisa membantu mengatasinya. Kompres pergelangan kaki 5-10 menit dengan es.
4. Diuretik alami
Kubis atau kol adalah diuretik alamiah. Tambahkan pada makanan Anda. Sedikit kol juga bisa membantu. Diuretik alami lainnya adalah jus cranberry.
5. Yoghurt
Terlalu banyak manisan bisa menyebabkan perut kembung. Jika Anda berlebihan makan yang manis-manis dan mulai merasakan efeknya, coba makan yoghurt rendah lemak yang mengandung kultur aktif. Fungsi kultur aktif ini adalah meningkatkan bakteri baik dalam perut, yang memperlancar pengeluaran.
6. Minum air
Saat Anda mulai merasa tubuh berkelebihan cairan, minum air mungkin adalah hal terakhir yang ada di otak Anda. Akan tetapi, bisa jadi justru minum air adalah kuncinya. Minum air membantu mengeluarkan zat-zat yang tak dibutuhkan dari dalam tubuh. Minum 8-10 gelas per hari, lebihkan jika Anda banyak berolahraga. Namun, jika retensi air Anda disebabkan kondisi medis, pastikan Anda tanyakan dulu kepada dokter mengenai apa yang harus dilakukan.
7. Vitamin
Jika Anda mulai merasa seperti balon, coba tambahkan asupan vitamin A dan C. Keduanya membantu mengurangi kerapuhan kapiler dan mengurangi retensi air.
8. Lakukan hal-hal di bawah ini
* Sering-sering angkat kaki untuk mengurangi pembengkakan pada pergelangan kaki. Berolahraga juga bisa memperlancar aliran darah dan cairan berlebih di sekitar pergelangan kaki. Berjalan kaki secara rutin, berlari, bersepeda, dan aerobik bisa membantu. Jika pergelangan kaki membengkak karena terlalu lama duduk, coba angkat kaki setara dengan lantai selama beberapa menit. Saat istirahat, coba berjalan kaki di sekitar kantor atau naik-turun tangga.
* Hindari kebiasaan menyilangkan kaki saat duduk karena bisa membatasi aliran darah di pembuluh darah betis. Hal itu bisa menambah pembengkakan kaki bagian bawah.
* Hindari penggunaan pakaian terlalu ketat. Jika Anda memaksa menggunakan pakaian ketat, tekanan dari pakaian itu pada tubuh akan mencegah kelancaran pengeluaran cairan dari bagian bawah kaki.
* Hindari alkohol, rokok, junk food, dan garam.
* Makan enam porsi kecil makanan dalam sehari ketimbang dua porsi besar.
