Meski dianggap sepele, ternyata kematian akibat penyakit asma mencapai angka fantastis. Di Inggris, tiga orang per hari meninggal dunia akibat penyakit itu. Namun, para ahli telah menemukan cara pengobatan dan pencegahannya.
Penelitian yang dilakukan Universitas Imperial di London, Inggris, menemukan beberapa jenis gen terkait asma. Persisnya, gen yang bisa menggambarkan kerusakan pada saluran pernapasan dan gen yang dapat dirangsang untuk menyembuhkan gangguan tersebut.
"Walaupun belum diketahui apa penyebab seseorang menderita asma, penelitian ini dapat membantu memprediksi pasien yang rentan menderita penyakit ini," jelas William Cookson, peneliti yang terlibat. "Selain itu dan dapat dilakukan tindakan pencegahan secara dini, serta pengobatan efektif bagi penderita asma."
Asma adalah keadaan di mana saluran nafas mengalami penyempitan karena hiperaktivitas terhadap rangsangan tertentu hingga menyebabkan peradangan. Pada suatu serangan asma, otot polos dari bronki mengalami kejang dan jaringan yang melapisi saluran udara mengalami pembengkakan.
Peradangan (inflamasi) dan pelepasan lendir ke dalam saluran udara menjadi pepicu pembengkakan itu. Karena diameter dari saluran udara mengecil (bronkokonstriksi). Penyempitan itu menyebabkan penderita harus berusaha bernafas dengan sekuat tenaga.(bbc/SHA