Author Topic: Duh, Susahnya Cari Dokter Spesialis yang Komunikatif dan Sabar  (Read 1747 times)

irahma

  • Newbie
  • *
  • Posts: 6
  • Nilai Diskusi: +0/-0
    • View Profile
Duh, Susahnya Cari Dokter Spesialis yang Komunikatif dan Sabar
« on: December 09, 2011, 04:48:13 pm »
Kebetulan saya sudah beberapa kali berkonsultasi ke beberapa dokter spesialis. Mulai dari spesialis penyakit dalam, paru-paru, hingga kandungan pernah saya datangi. Namun sayangnya, sebagian besar dari mereka saya lihat kurang komunikatif terhadap pasien, sehingga pasien tidak bisa mendapatkan banyak informasi yang diharapkan dari dokter. Padahal, tujuan kita pergi ke dokter selain berobat, juga untuk memperoleh informasi, bukan? Dokter kalau tidak ditanya duluan, rata-rata tidak mau "mengoceh".

Oke saya tahu itu sudah menjadi “kebiasaan” dokter spesialis di negeri ini. Untuk mengatasi hal itu, sebelum saya pergi ke dokter, saya mengakalinya dengan menyiapkan banyak pertanyaan terlebih dahulu dari rumah untuk saya sampaikan kepada dokter nantinya. Tapi apa mau dikata. Setelah melontarkan beberapa pertanyaan pun, saya tidak bisa mendapatkan penjelasan yang "mantab", karena mungkin salah satunya keterbatasan waktu yang dimiliki oleh dokter.

Seringkali, pasien yang banyak bertanya (seperti saya), sudah dipaksa secara halus untuk segera meninggalkan ruangan, baik itu dengan kata-kata maupun dengan bahasa tubuh. Nah, yang menjadi pertanyaan adalah bagaimana dengan nasib pasien-pasien yang tidak kritis/tidak banyak bertanya? Saya yakin, informasi yang diperolehnya sangat minim sekali.

Menurut saya, seharusnya sebagai seorang dokter spesialis yang notabene mempunyai keahlian khusus, bisa menjelaskan panjang lebar terhadap pasien, agar si pasien bisa mendapatkan banyak informasi. Jangan sampai pasien datang ke dokter spesialis, hanya untuk mendapatkan resep dokter atau rekomendasi tes lab saja. Sudah ngantrinya segambreng hingga berjam-jam menunggunya, tapi rata-rata konsultasinya tak lebih dari 5 menit!

Terus terang, saya justru lebih banyak mendapatkan informasi dari luar seperti internet atau buku, ketimbang dari dokter yang saya datangi.

selengkapnya: http://www.medicalera.com/diary.php?thread=17385