Author Topic: Makna Istighfar  (Read 4573 times)

Forumdiskusi

  • Administrator
  • Hero Member
  • *****
  • Posts: 857
  • Nilai Diskusi: +3/-0
  • Nothing
    • View Profile
Makna Istighfar
« on: May 06, 2010, 01:57:44 pm »
Sebagian besar orang menygka bahwa istighfar dan taubat hanyalah cukup dgn lisan semata. Sebagian mereka mengucapkan.

“Arti : Aku mohon ampun kpd Allah dan bertaubat kpd-Nya”.

Tetapi kalimat-kalimat diatas tdk membekas di dalam hati, juga tdk berpengaruh dalam peruntukan anggota badan. Sesungguh istighfar dan taubat jenis ini ialah peruntukan orang-orang dusta.

Para ulama -semoga Allah memberi balasan yg sebaik-baik kpd mereka- telah menjelaskan hakikat istighfar dan taubat.

Imam Ar-Raghib Al-Ashfahani menerangkan : “Dalam istilah syara’, taubat ialah meninggalkan dosa krn keburukannya, menyesali dosa yg telah dilakukan, berkeinginan kuat untuk tdk mengulangi dan berusaha melakukan apa yg bisa diulangi (diganti). Jika keempat hal itu telah terpenuhi berarti syarat taubat telah sempurna” [Al-Mufradat fi Gharibil Qur’an, dari asal kata ” tauba” hal. 76]

Imam An-Nawawi dgn redaksional sendiri menjelaskan : “Para ulama berkata, ‘Bertaubat dari setiap dosa hukum ialah wajib. Jika maksiat (dosa) itu antara hamba dgn Allah, yg tdk ada sangkut paut dgn hak manusia maka syarat ada tiga. Pertama, hendak ia menjauhi maksiat tersebut. Kedua, ia hrs menyesali peruntukan (maksiat)nya. Ketiga, ia hrs berkeinginan untuk tdk mengulangi lagi. Jika salah satu hilang, maka taubat tdk sah.

Jika taubat itu berkaitan dgn hak manusia maka syarat ada empat. Ketiga syarat di atas dan Keempat, hendak ia membebaskan diri (memenuhi) hak orang tersebut. Jika berbentuk harta benda atau sejenis maka ia hrs mengembalikannya. Jika berupa had (hukuman) tuduhan atau sejenis maka ia hrs memberi kesempatan untuk membalas atau meminta ma’af kpdnya. Jika berupa ghibah (menggunjing), maka ia hrs meminta maaf” [Riyadhus Shalihin, hal. 41-42]

Adapun istighfar, sebagaimana diterangkan Imam Ar-Raghib Al-Asfahani ialah ” Meminta (ampunan) dgn ucapan dan peruntukan. Dan firman Allah.

“Arti : Mohonlah ampun kpd Tuhanmu, sesungguh Dia Maha Pengampun” [Nuh : 10]

Tidaklah berarti bahwa mereka diperintahkan meminta ampun ha dgn lisan semata, tetapi dgn lisan dan peruntukan. Bahkan hingga dikatakan, memohon ampun (istighfar) ha dgn lisan saja tanpa disertai peruntukan ialah pekerjaan para pendusta” [Al-Mufradat fi Gharibil Qur’an, dari asal kata “ghafara” hal. 362]

Marcela

  • Newbie
  • *
  • Posts: 4
  • Nilai Diskusi: +0/-0
    • View Profile
    • Email
Re: Makna Istighfar
« Reply #1 on: June 12, 2010, 07:13:31 pm »
Kita memang harus selalu mengucap istigfar, dengan demikian kita akan selalu mengingat dosa dosa yang kita perbuat setiap harinya

Agistya

  • Full Member
  • ***
  • Posts: 166
  • Nilai Diskusi: +0/-0
    • View Profile
    • Email
Re: Makna Istighfar
« Reply #2 on: December 04, 2010, 06:57:27 pm »
ehmmm... menyentuh kalbu