Setiap tindakan medis tentu memiliki prosedur khusus, baik pra hingga pasca tindakan medis tersebut. Hal ini juga berlaku untuk tindakan medis berupa intervensi kardiologi yang berfungsi untuk menangani pasien dengan penyakit atau kelainan jantung. Lantas, bagaimana proses pemulihan yang harus dijalani oleh pasien setelah melakukan tindakan ini?
Tindakan yang Harus Dilakukan Pasien Pasca IntervensiUsai dilakukan tindakan medis berupa kardiologi intervensi, maka pasien akan diminta untuk beristirahat selama kurang lebih 4 hingga 6 jam. Selain itu, pasien juga akan dipindahkan ke ruang rawat inap untuk beristirahat sembari dilakukan observasi untuk memastikan kondisi kesehatannya usai melakukan tindakan medis tersebut.
Selama waktu istirahat ini, bagian tubuh pasien yang digunakan untuk memasukkan kateter akan dikompres dengan perban tekan. Hal ini bertujuan untuk mencegah terjadinya pendarahan usai dilakukan tindakan medis berupa intervensi kardiologi. Selain itu, juga ada hal yang harus dilakukan pasien agar tidak terjadi pendarahan.
Apabila tempat yang digunakan untuk memasukkan kateter tersebut adalah darah di area selangkangan, maka kaki pasien harus lurus selama 4 hingga 6 jam tersebut. Sementara itu, apabila pembuluh darah yang digunakan adalah pembuluh darah di area pergelangan tangan, maka pasien dilarang untuk menekuk pergelangan tangannya.
Apabila tidak terjadi komplikasi kepada pasien tersebut, maka pasien bisa pulang ke rumah. Namun, ada beberapa penyakit yang membutuhkan perawatan mandiri di rumah setelah melakukan tindakan kardiologi intervensi, contohnya seperti pemasangan stent yang mengharuskan pasiennya untuk mengonsumsi obat pengencer darah.
Kapan Pasien Dapat Beraktivitas Seperti Biasa?Secara umum, setelah tiga hingga tujuh hari pasca intervensi kardiologi, pasien sudah bisa melakukan aktivitas seperti biasanya. Namun, masing-masing penyakit juga mungkin memiliki masa pemulihan yang berbeda-beda. Selain itu, hal ini juga dipengaruhi oleh kondisi kesehatan pasien yang mendukung proses pemulihan tersebut.
Untuk memastikannya, anda bisa berkunjung lagi ke dokter dan menanyakan apakah kondisi kesehatan anda sudah mendukung jika digunakan untuk melakukan aktivitas sehari-hari seperti biasa. Hal yang paling penting adalah mengubah pola hidup menjadi lebih sehat supaya tidak lagi terjadi kendala atau penyakit yang serupa.
Pasalnya, hidup yang sehat merupakan kunci utama dalam menjaga tubuh dari berbagai resiko penyakit. Jika anda memiliki keturunan dengan penyakit atau kelainan jantung, maka tidak ada salahnya untuk melakukan pengecekan secara rutin. Sebab, di usia tersebut resiko untuk terkena penyakit jantung jauh lebih besar, terlebih jika tidak dibarengi dengan pola hidup sehat.
Setelah melakukan tindakan medis berupa kardiologi intervensi, pasien bisa melakukan aktivitas sehari-hari seperti biasa. Namun, hal ini tetap perlu dikonsultasikan terlebih dahulu dengan dokter yang menangani anda untuk memastikan kondisi anda dengan baik. Jangan lupa untuk selalu mengikuti saran yang diberikan oleh dokter demi kesembuhan anda.
Salah satu dokter yang memiliki keahlian di bidang intervensi kardiologi adalah
dr Dicky Armein Hanafy yang kini berpraktek di Heartology. Beberapa keahlian beliau antara lain :
- Henti jantung
- Penyakit jantung struktural
- Gagal jantung
- Ablasi takikardia ventrikel
- Fibrilasi atrium
Buat janji dengan dr Dicky hanafy melalui website
Heartology