Beberapa pekan terakhir ini, cuaca di sekitar Jembatan Suramadu sering memburuk. Tak jarang, petugas gerbang tol PT Jasa Marga sering memberlakukan buka tutup, tergantung pada situasi dan kondisi cuaca yang ada di sekitar jembatan sepanjang 5,4 meter tersebut.
Untuk kondisi kemarin saja, kecepatan angin hingga mencapai 30 Knot, tepatnya di pagi hari. Kondisi tersebut, sempat membuat petugas was-was, meski tidak sampai ada penutupuan dan larangan melintas bagi pengguna jasa, baik itu untuk kendaraan roda dua maupun mobil.
Kepala gerbang tol Suramadu, PT Jasa Marga, Suharyono, menyatakan, pihaknya sempat melakukan penutupan gerbang tol akibat cuaca yang buruk, yakni Sabtu (2/10/2010) pagi sekitar pukul 09.00 WIB. Saat itu, kondisi angin kencang hingga mencapai kecepatan 60 Knot.
Takut terjadi hal yang tidak diinginkan, akibat cuaca yang buruk, kami memilih untuk menutup (gerbang tol). “Namun, untuk hari ini (kemarin), cuaca masih normal dan terkendali,” ujarnya, kemarin.
Suharyono menjelaskan, dalam pekan kemarin saja, pihaknya sudah dua kali melakukan penutupan gerbang tol, yang diakibatkan cuaca buruk. Untuk yang terakhir, penutupan mencapai waktu hingga 20 menit lebih, menunggu cuaca kembali normal dan jembatan kembali dibuka.
Praktis, akibat adanya penutupan tersebut, menyebabkan antrian panjang hingga mencapai 300 meter. Menurutnya, adanya antrian tersebut baru bisa dikendalikan 30 menit setelah gerbang tol di buka dan kondisi kembali normal. Itupun masih menghimbau agar pengguna jasa tetap waspada.
“Kami juga tidak segan-segan memerintahkan mereka (pengguna jasa) kembali lagi, apabila cuaca dalam keadaan buruk,” tegasnya.
Suharyono menambahkan, dengan adanya cuaca yang tak menentu tersebut, diharap agar para pengguna jasa memperhatikan rambu-rambu dan pengumuman dari petugas. Itu guna mengantisipasi berbagai hal yang tidak diinginkan, akibat adanya kondisi cuaca tersebut.
“Di satu sisi kami juga mohon maaf, karena perjalanan mereka terganggu akibat adanya cuaca yang buruk,” tambahnya.
