Liputan6.com, Jakarta - Musisi Ahmad Dhani bersafari politik ke sejumlah tokoh dan bakal calon (balon) Gubernur DKI. Langkah itu dilakukan untuk manggalang dukungan seiring keikutsertaannya dalam bursa Pilkada DKI 2017 melalui Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Beberapa balon Gubernur DKI seperti Yusril Ihza Mahendra dan Sandiaga Uno telah bertemu 4 mata dengan Dhani. Namun dia menegaskan tak akan melakukan safari politik ke calon petahana Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Dhani menyadari dirinya tidak mungkin berduet dengan Ahok dalam Pilkada DKI 2017 nanti. Sebab selain beda ideologi, dirinya dan Ahok juga tidak memiliki kesamaan visi dan misi dalam membangun Jakarta.
"Kalau kita sudah jelas, sudah nggak mungkin aja dengan Ahok," ujar Dhani saat silaturahmi di kediaman ibunda Sandiaga Uno di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (25/3/2016).
Bahkan Dhani tetap menolak menjadi wakil Ahok dalam pesta demokrasi nanti, sekalipun dibayar dengan jumlah yang besar.
"Saya kalau dibayar Rp 1 triliun, atau 2 triliun jadi wakilnya Ahok juga nggak mau. Ya alasannya karena saya masih beriman dan bermartabat," tandas dia.
Dalam pertemuan ini, Sandiaga sempat memberikan sinyal kemungkinan berduet dengan Ahmad Dhani dalam Pilkada DKI 2017 nanti. Apalagi mantan pentolan grup band Dewa 19 itu memiliki kedekatan dengan Partai Gerindra yang mengusung Sandiaga.
Dhani pun merespons sinyal itu dengan positif. Dia menyerahkan keputusan itu kepada tim penjaringan dan Prabowo Subianto selaku Ketua Umum Partai Gerindra.
"Kita sih tergantung pimpinan partai. Jadi intinya ya tergantung Mas Bowo (Prabowo) maunya seperti apa," pungkas Dhani.
http://news.liputan6.com/read/2467898/dhani-meski-dibayar-rp-2-triliun-saya-gak-mau-jadi-wakil-ahok