Di Kota Ini Anda Harus Kerja Keras Demi Uang, Jakarta Termasuk?

[ideacenter]

Jakarta -Buat Anda yang gila kerja alias workaholic, ada sejumlah kota di dunia ini tempat para pekerja keras. Apa saja?

Di kota-kota ini, jumlah jam kerja yang dijalani para karyawan di atas rata-rata di dunia.

Berikut daftarnya seperti dilansir dari CNN, Rabu (23/9/2015).

1. Hong Kong

Hong Kong dinilai sebagai kota dengan orang-orang paling pekerja keras di dunia. Jumlah jam kerja rata-rata para karyawan di Hong Kong adalah 2.606 jam per tahun.

"Semua workaholic harus pindah ke Hong Kong, di mana jumlah rata-rata jam kerjanya lebih dari 50 jam per minggu. Jumlah hari liburnya hanya 17 hari per tahun," demikian laporan UBS di 71 kota dunia.

Sebagai perbandingan, pekerja di Paris hanya bekerja 1.604 jam per tahun. Itu berarti 1.000 jam lebih rendah daripada para pekerja di Hong Kong.

2. Mumbai

Mumbai, India menjadi salah satu kota dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Berdasarkan laporan UBS, pekerja di kota ini memiliki jam kerja paling lama di dunia.

Datanya, rata-rata jumlah jam kerja para pekerja di Mumbai adalah 2.277 jam per tahun.

3. Mexico City

Pekerja di Meksiko dikenal memiliki jam kerja yang lama, menurut Organization for Economic Co-operation and Development (OECD).

Tak mengejutkan, jumlah jam kerja rata-rata para pekerja di Mexico City adalah 2.261 jam per tahun.

Jumlah jam kerja ini di atas Chicago, di mana para pekerjanya bekerja rata-rata 2.030 jam per tahun.

4. New Delhi

Rata-rata jumlah jam kerja para pekerja di New Delhi, India adalah 2.214 jam per tahun. Jadi tak hanya Mumbai, kota di India di mana pekerjanya memiliki jam kerja terpanjang.

5. Bangkok

Tiap tahun para pekerja di Bangkok, Thailand bekerja rata-rata 2.191 jam, dan hanya mendapat 9 hari cuti per tahun. Namun, para pekerja tetap mendapatkan 16 hari libur tiap tahun.

6. Dubai

Kota ini dikenal dengan pencakar langit yang banyak. Namun banyak orang yang tidak tahu, jam kerja para pekerja di kota ini bekerja keras.

Jumlah rata-rata jam kerja para pekerja di Dubai adalah 2.186 jam per tahun. Jumlah hari libur per tahun mencapai 30 hari.

7. Nairobi

Tiap tahun, jam kerja para pekerja di Nairobi, Kenya adalah 2.184 jam. Sementara jatah liburnya adalah 22 hari per tahun.

8. Taipei

Para pekerja di Taipei, Taiwan harus bekerja keras untuk mendapatkan uang. Jumlah jam kerja para pekerja di Taipei mencapai 2.141 jam per tahun.

9. Jakarta

Ibu kota Indonesia ini masuk sebagai kota yang pekerjanya harus bekerja keras. Jam kerja rata-rata para pekerja di Jakarta adalah 2.102 jam per tahun. Jumlah jatah cuti pekerja di Jakarta dinilai UBS kejam, hanya 12 hari per tahun.

Hanya kota Shanghai, Beijing, dan Bangkok yang jatah cutinya lebih sedikit dari Jakarta.

10. Bogota

Ibu kota Kolombia ini masuk dalam daftar kota yang pekerjanya harus bekerja keras. Rata-rata jumlah jam kerja para pekerja di Kolombia adalah 2.096 jam per tahun.

Hmmm... Ngejar dunia terus yah,,.. ngejar akhiratnya kpan kalau kerja keras mulu... hahaha

[terry777]

wahh bener bgt nihh broo.. jakarta juga termasuk kota yg ga prnh tidur buat kerjaa...

[raden92]

Kalo menurut saya sih Jakarta sekarang sudah masuk ke dalam kategori tersebut, karena kebanyakan orang saat ini berorientasi kerja = mencari uang. Padahal kalo kerja pasti akan dapat uang tapi tujuannya bukan uang, tapi harus lebih ke sifat yang mengembangkan diri (passion)

[ekselsior]

yah kalau menurut saya sih tidak hanya di semua kota tersebut kita harus bekerja keras, disetiap saat kita memang dituntut untuk bekerja sebaik mungkin dan sejujur mungkin karena siapa sih yang masa depannya tidak mau sukses, pasti semuanya ingin  kan?

[deva09]

yah kalau menurut saya sih tidak hanya di semua kota tersebut kita harus bekerja keras, disetiap saat kita memang dituntut untuk bekerja sebaik mungkin dan sejujur mungkin karena siapa sih yang masa depannya tidak mau sukses, pasti semuanya ingin  kan?

Mungkin definisi sukses yang dimaksud bisa berbeda-beda, mungkin definisi yang anda maksud sukses punya uang banyak tapi tentu itu bukanlah yang utama, kalau saya balik pertanyaannya, disetiap saat kita memang dituntut untuk bekerja sebaik mungkin dan sejujur mungkin karena siapa sih yang masa depannya tidak mau sukses, pasti semuanya ingin  kan,tapi apa sukses dengan berbagai tekanan? dan pemikiran soal pekerjaan yang selalu berada di pikiran saat waktu tidur juga?

[gepeng]

jakarta keras broo 

[tekwan900]

hahahah, jakarta keras, jakarta kejam, siapa suruh datang ke jakarta hayooo...

[Engres]

Jakarta harusnya termasuk om ahahaha Kalau gak kerja keras di Jakarta, gak bakalan dape apa-apa ahahaha kudu keras kerja kita supaya bisa hidup di kota yang keras ini wkwkwkwkwk
Wong mau bisnis aja susah, banyak saingan ahahahaha kalau gak dicurangin, dijelek2in bisnis kita. Contoh aja bisnis catering tetangga ane, digerebek gegara ada isu pakai daging non halal plus yang lain2
Padahal mah engga wkwkwkw gila emang

[riosyam]

jakarta memang keras sekali nganggur hidup sengsara

[gepeng]

hahahah, jakarta keras, jakarta kejam, siapa suruh datang ke jakarta hayooo...

lebih baik pulang kekamung aja yaa mas heheh

[gepeng]

jakarta memang keras sekali nganggur hidup sengsara

bener mas rio, namanya kota yaa hidup gak boleh manja, iya gak mas rio

[riosyam]

jakarta memang keras sekali nganggur hidup sengsara

bener mas rio, namanya kota yaa hidup gak boleh manja, iya gak mas rio

iya bener juga hidup tuh ga boleh bermanja-manja, manja sedikit bisa fatal urusannya

[sewakantor]

Namanya hidup di kota besar, ya sudah pasti bekerja demi uang Kalau saya bilang Jakarta ini sudah terlalu timpang, artinya sebagai ibu kota dia memiliki daya tarik yang begitu besar, sehingga penduduk dari kota lain maunya urbanisasi ke Jakarta semua. Itu sebabnya setiap habis lebaran pasti warga Jakarta bertambah terus, karena datang dari daerah.

Alhasil, penduduk semakin banyak, jumlah lapangan pekerjaan yang dibutuhkan semakin banyak, kompetisi semakin meningkat, otomatis harus bekerja lebih keras (dan pintar). Indonesia yang sedemikian besar harusnya bisa memaksimalkan potensi kota-kota lainnya juga, sehingga ekonomi lebih merata, tidak terpusat di Jakarta dan Jawa saja.

[riosyam]

Namanya hidup di kota besar, ya sudah pasti bekerja demi uang Kalau saya bilang Jakarta ini sudah terlalu timpang, artinya sebagai ibu kota dia memiliki daya tarik yang begitu besar, sehingga penduduk dari kota lain maunya urbanisasi ke Jakarta semua. Itu sebabnya setiap habis lebaran pasti warga Jakarta bertambah terus, karena datang dari daerah.

Alhasil, penduduk semakin banyak, jumlah lapangan pekerjaan yang dibutuhkan semakin banyak, kompetisi semakin meningkat, otomatis harus bekerja lebih keras (dan pintar). Indonesia yang sedemikian besar harusnya bisa memaksimalkan potensi kota-kota lainnya juga, sehingga ekonomi lebih merata, tidak terpusat di Jakarta dan Jawa saja.

dijakarta memang menarik apa lagi kalo mau menghabiskan uang pasti cepet banget kalo dijakarta, jakarta ga pernah sepi ada dunia malamnya juga

[ecallica]

Sayasetuju tuh klo jatah cuti pertahun di tambah, ga 12 hari. misal jadi 17 hari, semoga