Indonesia dipercaya untuk menjadi koordinator Asia untuk Forum Asia –Amerika Latin (FEALAC). Keputusan itu dibuat berdasarkan Pertemuan Menteri Luar Negeri (Menlu) FEALAC selama dua hari di Tokyo, Jepang, yang berakhir Minggu, 17 Januari 2010.
Menlu Marty Natalegawa menyatakan bahwa dalam menjalankan peran sebagai koordinator, Indonesia siap untuk menjadi jembatan yang menghubungkan kawasan Asia dan Amerika Latin.
"Indonesia telah merintis peran sebagai penghubung antar-kawasan yaitu antara Asia dan Afrika pada Konferensi Asia Afrika pada tahun 1955 di Bandung. Dengan semangat yang sama, Indonesia akan menjalankan peran sebagai koordinator Asia untuk kerjasama Asia – Amerika Latin," kata Natalegawa dalam konfrensi pers usai pertemuan FEALAC bersama dengan Menlu Jepang dan Menlu Argentina.
Siaran pers KBRI Tokyo mengungkapkan bahwa Indonesia kini menggantikan peran Jepang sebagai koordinator Asia FEALAC. Pertemuan Menlu FEALAC juga memutuskan bahwa koordinator kawasan Amerika Latin kali ini dijabat oleh Argentina.
Natalegawa juga menegaskan kepercayaan Indonesia bahwa FEALAC akan dapat meningkatkan hubungan kerjasama antara kedua kawasan secara lebih meluas sebagaimana yang diidentifikasi dalam Deklarasi Tokyo.
Deklarasi yang dihasilkan dalam pertemuan itu memuat isu-isu yang menjadi yang menjadi perhatian bersama yaitu krisis ekonomi global, social inclusion, serta lingkungan hidup dan pembangunan yang berkelanjutan.
Menjawab pertanyaan wartawan setempat mengenai kerjasama apa yang diharapkan Indonesia dari Jepang di masa mendatang, Natalegawa mengemukakan bahwa hubungan Indonesia dan Jepang bersifat saling menguntungkan (mutual benefit). Selain kerjasama dalam bidang ekonomi dan perdagangan yang telah lama terjalin, kerjasama kedua negara saat ini telah berkembang ke berbagai bidang.
Saat ini Jepang merupakan partner utama Indonesia dalam kerjasama lingkungan hidup dan isu perubahan iklim. Penguatan institusi demokrasi juga merupakan bidang kerjasama kedua negara, di mana dukungan Jepang untuk memajukan demokrasi ditunjukkan oleh PM Yukio Hatoyama, yang menjadi co-chair dalam Bali Democracy Forum II pada 10 – 11 Desember 20009.
FEALAC didirikan pada tahun 1999 untuk meningkatkan dan memperluas kerjasama antara Asia & Latin America. FEALAC beranggotakan 34 negara, terdiri dari 16 negara Asia dan 18 negara Amerika Latin dengan anggota terbaru Mongolia.
sumber :http://dunia.vivanews.com