Jatenpos.com, Puluhan putra Bangsa akan dipersiapkan untuk menuju sebuah laga di Brasil pada tahun ini. Lalu mengapa mereka yang 'tak berpendidikan' justru yang akan terpilih mewakili Indonesia?
Yayasan Transmuda Energy Nusantara (TEN) menyelenggarakan seleksi pembentukan program Garuda Baru. Program ini dipersiapkan untuk menghadapi Street Child World Cup (SCWC) 2014 di Brazil. Seleksi dilakukan di tujuh kota besar di Indonesia, seperti Medan, Makassar, Surabaya, Palembang, Yogyakarta, Bandung dan Jakarta.
"Setelah rangkaian seleksi di tujuh kota tersebut, selanjutnya digelar seleksi nasional dan karantina di Jakarta pada 16 Februari-23 Maret untuk pembentukan tim," ujar Mahir Bayasut, selaku Ketua Yayasan TEN. Kegiatan yang dilakukan pada Sabtu (18/01) di Lapangan Karanggayam, Surabaya, merupakan kelanjutan dari kegiatan seleksi yang digelar di Medan dan Makassar pada 11 Januari lalu.
Seleksi di Surabaya ini melibatkan turun tangan dari Sanggar Alang-Alang dan Sekolah Sepak Bola Sosial Surabaya. Program SCWC yang akan diselenggarakan pada 27 Maret 2014 di Rio De Jainero, Brazil akan diikuti sekitar 19 negara. Oleh karennya pihak TEN melakukan beberapa tahap seleksi dan persiapan yang matang untuk Garuda Baru ini.
"Dari seleksi lokal di tujuh kota akan diambil 30 orang pemain usia 13-16 tahun berdasarkan peringkat terbaik untuk selanjutnya mengikuti seleksi nasional. Kami berharap bisa mendapatkan potensi bagus dari anak-anak jalanan di Jawa Timur," ungkap Mahir. Untuk juri dalam setiap tahap seleksi baik lokal dan nasional, pihaknya menggandeng Brazilian Soccer School, Pertamina Soccer School dan Jakarta Football Academy.
"Pada seleksi nasional, peserta akan menjalani serangkaian tes psikologi meliputi beberapa faktor, antara lain kesabaran, ketenangan, semangat, kerja sama, kepemimpinan, dan sportivitas," tandasnya.
Program yang dilaksanakan sebelum Piala Dunia 2014 ini merupakan gerakan internasional untuk mempersatukan anak-anak jalanan di seluruh dunia melalui sepak bola. (Jado)
Sumber:
www.jatenpos.com/2014/01/70-lebih-putra-bangsa-tak-berpendidikan.html