Jatenpos.com, Ditengah dera dan serangan serta asumsi publik yang banyak menyudutkan partai Demokrat sebagai partai terkorup, SBY merespon anggapan tersebut dengan mengungkapkan fakta yang mengejutkan. Fakta yang dishare kepublik tersebut mengarah para partai non Demokrat sebagai predikat partai terkorup.
Annas, Nazaruddin dan Edhie baskoro adalah sederet sasaran KPK yang sudah dan akan diperiksa terkait pertanggung jawabannya terhadap kasus besar di negeri ini. Dari banyaknya politisi Demokrat yang terjangit penyakit korupsi tersebut, membuat Demokrat dikenal masuk sebagai jajaran partai terkorup.
Menanggapi hal ini, SBY tidak tinggal diam. Melalui Marzuki Alie selaku Wakil Ketua Majelis Tinggi Demokrat SBY mengungkapkan, "Data dari Kejaksaan Agung dan Kepolisian RI yang menunjukkan bahwa kasus korupsi lebih banyak dilakukan kader partai lain. Masing-masing 45,5 persen dan 30 persen kasus. Partai Demokrat hanya 9,5 persen (kasus korupsi)".
SBY yang saat itu berada di Jakarta di JIEXPO Kemayoran (14/1) menambahkan bahwa dari data yang berhasil dihimpun KPK, Demokrat bukanlah peraih gelar partai terkorup seperti yang diwacanakan publik. Demokrat hanya berada diperingkat ketiga. "Hanya 15 persen lebih kasus yang melibatkan kader Partai Demokrat, sementara partai lain ada yang lebih dari 25 persen", tandas SBY melalui Marzuki.
sumber :
www.jatenpos.com/2014/01/sby-ungkapkan-partai-terkorup.html