Berlibur ke Lombok hanya untuk mengagumi panorama alamnya saja? Atau ditambah dengan berbelanja aneka souvenir khas Pulau Lombok? Tersebut saja tak cukup, sebab selain keanekaragaman wisata alam yang menawan, Lombok juga menyimpan potensi wisata budaya, adat istiadat juga rekor yang dan patut untuk didatangi.
Taman Mayura menjadi salah satu lokasi wisata yang tidak cuma menyuguhkan panorama pemandangan alam di sekitarnya, namun juga wisata sejarah soal berdirinya taman yang berada pada pusat kota Mataram tersebut.
Ya, lokasi
Taman Mayura sungguh berada pada pusat kota Mataram dan hanya berjarak sekitar ratus meter saja dari jantung perekonomian pada kota tersebut. Dengan berjalan kaki dari pusat perbelanjaan setempat, Anda sudah mampu menjangkau lokasi taman ini. Meski ada pada tengah kota yang ramai dan penuh dengan segala kegiatan, tetapi sehabis masuk ke area Taman Mayura Anda tak akan tahu hal ini. Dikarenakan hiruk pikuk yang ada pada luar bakal tergantikan dengan suasana yang sejuk. Pepohonan rindang dilengkapi dengan segala kolam air yang ada dalam sekelilingnya menciptakan udara pada Taman Mayura terasa demikian sejuk serta jauh dari kesan polusi yang berada di perkotaan.
Dibalik menawan area Taman Mayura juga menyimpan sejarah pendirian yang serta tidak kalah menarik. Mayura yang berarti burung merak yang kemudian digunakan untuk menamai taman ini juga bukan hanya ditentukan secara spontan dan asal-asalan. Melainkan serta berdasarkan sesuatu kejadian yang berhubungan dengan keberhasilan pembangunan Taman Mayura dalam tempatnya kini. Sejarah pembangunan Taman Mayura diawali proses untuk penentuan lokasi pendiriannya. Setelah Raja Anak Agung Gede Ngurah menentukan lokasinya, maka proses pembangunan juga segera dilakukan.
Namun saat bakal memulai pembangunan didapatkan kendala dengan begitu banyaknya ular berbisa yang hidup dalam lokasi ini. Hal ini karena tempat yang dipilih sungguh seperti hutan belantara. Nah, untuk mengatasi kendala ini lalu raja meminta bantuan dari salah satu sahabatnya. Teman raja yang dimintai tolong oleh raja ini berasal dari Pakistan juga berinisiatif untuk menggunakan burung merak demi mengusir ular-ular berbisa tersebut. Usaha tersebut berhasil dan pembangunan Taman Mayura berhasil dilanjutkan hingga berhenti. Untuk menghormati temannya itu, raja kemudian membangun sebuah kolam yang ditengahnya terdapat
patung burung merak dan patung haji.
Ayo ke Pulau Lombok untuk berwisata bersama kami LombokTourPlus.com
