Kebiasaan terlalu lama menonton televisi/TV dan melihat TV dalam jarak dekat dapat menurunkan fungsi retina mata anak-anak.
”Televisi memancarkan sinar biru yang amat dekat dan berbahaya bagi anak,” kata Pratiwi Rapih Astuti yang memaparkan hasil penelitiannya bersama kawan- kawannya dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) di Jakarta, Kamis (24/7).
Penelitian berjudul ”Korelasi antara Menonton Televisi dan Fungsi Retina pada Anak” ini dilakukan oleh Pratiwi bersama kawan-kawannya, yaitu Wahyu Budi Santosa, Allan Taufiq Rivai, dan Dwi Notosusanto. Penelitian ini diikutsertakan pada Liga Medika Sains yang merupakan acara rutin tahunan yang diadakan oleh Lembaga Pengkajian dan Penelitian Senat Mahasiswa Ikatan Keluarga Mahasiswa FKUI.
Menurut hasil studi terdahulu, sinar biru menyebabkan degenerasi retina dengan merusak sitokrom oksidase dan menghambat pernapasan sel. Lensa mata mereka relatif jernih sehing- ga tidak dapat meredam sinar biru dengan maksimal. Total sinar biru televisi yang diterima anak tergantung pada dua faktor: total waktu menonton per hari dan jarak saat menonton televisi.
Penelitian dilakukan bulan Juni 2008 terhadap 106 subyek. Subyek penelitian adalah murid- murid sekolah dasar berusia 6-13 tahun. Hasilnya, korelasi antara total waktu menonton televisi per hari dan jarak dari televisi saat menonton dengan contrast sensitivity mata kiri, mata kanan, dan kedua mata, yaitu semakin lama menonton televisi, skor fungsi retina semakin rendah, demikian juga jarak yang semakin dekat juga cenderung menurunkan fungsi retina pada mata anak.
Dari 106 anak yang diteliti, ternyata 25 anak mengalami penurunan fungsi retina (23,4 persen). Mereka rata-rata menonton televisi 2,29 jam per hari dengan jarak menonton 184,32 cm.
Sebaiknya anak-anak jarak mata saat menonton televisi 4 meter. Untuk anak usia 6-9 tahun sebaiknya menonton 60 menit per hari, untuk usia 9-13 tahun selama 90 menit per hari.