waspada penipuan di kalangan pelajar ibu kota
Rizky Bahari Tonang, 13, warga Danau Jembang, Slipi, Jakarta Barat hanya bisa menyesal saat mengetahui dirinya menjadi korban penipuan oleh orang yang baru dikenalnya.
Nasib apes dini dialami Rizky yang bersekolah di SLTP 12 dijalan Wijaya, Jakarta Selatan, pada Kamis, pekan lalu. Saat itu dia biasa nongkrong dengan sembilan temannya di depan sekolahnya.
Sambil duduk-duduk, sembilan siswa tersebut didatangi oleh pria yang mengaku bernama Beni. Kedatangan Beni saat itu sedang mencari pelajar yang sudah melakukan pelecehan seksual terhadap adiknya di Bazzar Mall Blok M.
Kesembilan siswa itu, semula tidak mengakuinya, namun Beni menyuruh kesembilannya untuk ikut ke jalan Petogongan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan untuk ditemui adik Beni yang menjadi korban pelecehan.
Setelah sampai di jalan Petogongan, sembilan siswa disuruh duduk dan sambil menunggu Coki, teman Beni yang mau datang. Namun Beni menyuruh untuk menyembunyikan uang dan HP siswa-siswa tersebut karna takut diminta Coki.
Karena takut barang-barangnya diambil orang, akhirnya Rizky, 13 tahun, Tito, 13 tahun, Fadli 13 tahun, dan Sukri 12 tahun ketakutan dan memberi HPnya ke tangan Beni.
Setelah HP didapat, Beni menyuruh untuk tunggu di pinggir jalan untuk ditemui adiknya. Namun beberapa lama Beni tidak datang, sembilan siswa itu baru sadar kalau sudah menjadi korban penipuan.
Saat dicari-cari, Beni sudah hilang, sembilan siswa yang masih pakai seragam sekolah bercorak batik itu, langsung mendatangi Mapolres Jakarta Selatan untuk membuat laporan.Menurut Rizky, orang itu mengaku baru keluar dari Nusa Kambangan beberapa hari lalu. "Jadi kita semua pada takut," ujarnya.
aku sebAgai guru mengingatkan kepada kalian semua siswa khususnya di ibu kota JANGAN mudah percaya sama orang yang baru di kenAL......... kalau gak mau kehilangan kehilangan seperti kejadian yang menimpa teman2 kita di atas.
sumber : vivanews.com