Menurut bahasa kata
bâthil atau
bathal mempunyai arti rusak, sia-sia, tidak terpakai atau tidak berguna, sedangkan dalam istilah Islam batil artinya ajaran yang salah atau sesat. Lawan kata batil adalah
haqq atau hak adalah ajaran yang benar atau kebenaran.
Perbuatan yang termasuk batil atau sesat/salah adalah kemusyrikan, kufur, dan maksiat. Amal saleh, tauhid, dan teguh beriman merupakan perbuatan yang benar. Beberapa ayat Al-Qur'an yang membicarakan batil antara lain, “Janganlah kamu mencampur-adukkan yang hak dengan yang batil”. (Q.S. Al-Baqarah/2: 42). Ada istilah lain untuk batil yang terdapat di dalam Al-Qur'an yakni al-ghayy yang sama artinya yaitu salah, sesat. Ayatnya berbunyi sebagai berikut, "Tidak ada paksaan dalam (menganut) agama (Islam), sesungguhnya telah jelas (perbedaan) antara jalan yang benar dengan jalan yang sesat (al-ghayy)." (Q.S. Al-Baqarah/2: 256).
Di ayat terakhir, maksud dari tidak ada paksaan dalam menganut keyakinan agama adalah Allah memberi kebebasan agar setiap orang merasakan kedamaian. Terdapat tiga pengertian batil di dalam Al-Qur'an. Yang pertama di surat Al-Baqarah:256, yaitu kepercayaan yang tidak sejalan dengan akidah yang benar. Di surat Ali Imran:191, pengertian batil dalam ayat tersebut berarti pebuatan yang sia-sia atau tidak berguna. Pengertian batil yang merupakan perbuatan yang tidak sejalan dengan ajaran Islam yang benar ada di surat Al-Baqarah ayat 188.
