Upaya pencarian korban longsor di Kampung Dewata, Desa Tenjolaya, Bandung, Jawa Barat, Kamis (25/2) siang dilanjutkan kembali. Reporter SCTV, Mohammad Achir, melaporkan, pencarian korban diteruskan karena cuaca hari ini cukup baik. Regu penolong dibantu personel TNI dan Polri dengan menggunakan sebuah eskavator dan alat manual lainnya terus mencari puluhan warga yang diperkirakan masih tertimbun longsoran tanah.
Hingga hari ketiga, jumlah korban tewas yang telah ditemukan mencapai 17 orang. Korban terakhir yang ditemukan adalah istri Iwan, juru tulis perkebunan. Iwan tak kuasa menahan tangis begitu mendengar kabar istrinya turut menjadi korban. Ia mengaku tak merasakan firasat apapun sebelum musibah tersebut terjadi.
Lain halnya dengan keluarga Rohman. Kegembiraan menyelimuti mereka karena anggota keluarganya ditemukan selamat di tempat pengungsian. Sementara, seorang bapak sampai sekarang masih mencari dua anak, dua cucu, dan dua menantunya yang hilang.
Sementara itu, longsor di kawasan itu, tak hanya menimbulkan korban jiwa. Sekitar 200 warga di sekitar Gunung Maut terisolir. Menurut Adityo Kristiano, Koordinator Tagana, tim penolong kesulitan mencapai mereka karena terkendala transportasi. "Lokasinya sulit dijangkau," kata Adityo.
Musibah longsor di Kabupaten Bandung ini, datang mengejutkan. Anak-anak kehilangan ayah, sementara istri-istri banyak yang ditinggalkan suami. Orang-orang tercinta itu pergi dalam sekejap. Tak ada satu pun yang sanggup melawan kehendak Tuhan.
sumber:liputan6.com