Author Topic: Mengetahui Tujuan Dan Prosedur Pemasangan Stent Jantung Intervensi Kardiologi  (Read 2518 times)

mayafalla

  • Newbie
  • *
  • Posts: 6
  • Nilai Diskusi: +0/-0
    • View Profile

Pemasangan stent jantung menjadi bagian dari intervensi yang sudah banyak dilakukan di dunia medis. Dengan langkah tersebut, maka pembuluh darah bisa menjadi lebih lebar sehingga aliran darah tidak lagi terhambat. Di kesempatan kali ini, yuk cari tahu tujuan dan prosedur pemasangan stent jantung dalam intervensi kardiologi sebagai berikut!

Tujuan Pemasangan Stent Jantung

Tujuan utama pemasangan ring atau stent jantung adalah untuk mengatasi penyumbatan atau penyempitan pembuluh darah koroner. Penyebab utama penyumbatan tersebut disebabkan oleh lemak yang menumpuk atau kalsium yang sudah terlalu lama mengendap di jantung. Saat pembuluh darah sudah terlalu sempit, maka sulit bagi jantung untuk mendapat pasokan oksigen.

Orang yang memiliki penyakit koroner biasanya merasakan nyeri di again dada saat sedang beraktivitas. Rasa nyeri tersebut dikenal dengan nama angina pektoris. Rasa tersebut akan berkurang saat di pasien beristirahat. Nyeri di dada itu muncul akibat denyut jantung yang bertambah cepat namin otot jantung kekurangan oksigen.

Ketidakseimbangan supply dan demand otot jantung akibat penyumbatan disebut dengan jantung koroner. Kondisi tersebut bisa berujung pada serangan jantung atau heart attack. Apabila hal tersebut terjadi, maka si pasien perlu penanganan dengan segera. penanganan yang terlambat akan menyebabkan kondisi pasien semakin drop.

Prosedur Pemasangan Stent Jantung
Sebelum dilakukan tindakan intervensi kardiologi, dokter akan melakukan tahapan persiapan. Pasien akan diperiksa dengan seksama, untuk melihat lebih pasti dimana letak penyumbatan yang terjadi. Sebelum mengambil pemasangan ring, dokter juga akan melihat bagaimana riwayat kesehatan pasien. Bahkan pemeriksaan fisik secara menyeluruh juga tidak boleh ketinggalan.

Beberapa pemeriksaan fisik yang dimaksud adalah tes darah, elektrokardiogram, rontgen dada, ekokardiografi, dan uji latih beban jantung. Apabila hasilnya positif jantung koroner, maka dokter akan menyarankan evaluasi pembuluh koroner dengan CT scan. Baru kemudian diputuskan prosedur kateterisasi yang hendak dilakukan oleh dokter demi kesembuhan pasien.

Ring jantung sendiri memiliki bentuk berupa tabung kecil yang tersusun atas kawat berbentuk jala. Kawat tersebut berbahan logam seperti pen. Ring berukuran 10 sampai 40 mm dengan diameter 2 sampai 4,5 mm. Ukuran ring yang dipilih disesuaikan dengan lebar pembuluh masing masing pasien. Pemasangan ring ini sifatnya permanen sehingga perlu pertimbangan matang.

Setelah melakukan pemasangan ring, pasien akan dirawat selama beberapa hari di rumah sakit. Dokter akan meminta anda beristirahat sekitar 2 sampai 3 hari setelah prosedur intervensi kardiologi. Selain itu, pasien juga dilarang melakukan olahraga berat sampai kondisinya benar benar pulih. Agar perawatan yang didapat lebih optimal, gunakanlah rumah sakit yang profesional.

baca juga dr Suko Adiarto