Presiden Susilo Bambang Yudhoyono diprediksi akan terus menerapkan politik harmoni untuk mengamankan kekuasaan dan partai yang dipimpinnya hingga berakhirnya masa jabatan pada tahun 2014. Pengamat politik Lembaga Ilmu Pengetahuan, Siti Zuhro, mengatakan, karena itu, masyarakat tidak usah bermimpi terlalu tinggi jika Presiden SBY dan pemerintahannya akan melakukan suatu gebrakan yang luar biasa.
"Pak SBY tidak akan melakukan terobosan fenomenal, menurut saya, sampai 2014. Ia tidak akan pernah melakukan terobosan fenomenal seperti yang kita pikirkan. Ini karena dia sangat menghitung banyak hal dengan politik yang harmoni, yang didukung, dia paling senang," katanya di Gedung DPD RI, Jumat (28/1/2011).
Siti memproyeksikan SBY tidak akan melakukan terobosan yang mengejutkan karena terlalu dibebani oleh politik harmoni yang disenanginya. SBY selalu berkeinginan menjadi payung untuk semua kepentingan di sekitarnya.
"Padahal, Indonesia butuh action. Nah itu enggak. Sampai 2014 kita seperti itu, stagnasi. Karena buat dia, itu rezeki. Sangat berisiko (bagi dia) untuk melakukan gebrakan yang sifatnya bisa dinikmati sebagian besar kita, tapi tidak untuk dia," katanya.
Menurut penilaian Siti, SBY bukan seorang tokoh politik yang mau melakukan harakiri politik. Setiap keputusan diperhitungkannya dengan sangat teliti. Oleh karena itu, terobosan yang sangat dibutuhkan pun tidak akan diterapkan selama itu merugikan baginya.
sumber : kompas.com