Sejumlah warga Depok, Jawa Barat, dalam beberapa pekan terakhir resah dengan maraknya penipuan yang dilakukan oknum yang mengaku sebagai petugas PLN. "Saya dipaksa untuk menyerahkan sejumlah uang," kata seorang warga, Muntarsih di Depok, Selasa (9/2).
Pembantu rumah tangga tersebut saat itu sedang sendiri di rumah. Ia terpaksa menyerahkan uang Rp 50 ribu karena petugas PLN gadungan tersebut mengancam. "Listrik ini belum bayar pajak Rp 230 ribu," kata Muntarsih, menirukan petugas gadungan PLN tersebut.
Namun karena dia tidak mempunyai uang sebanyak itu dan hanya ada Rp 50 ribu, maka diserahkannya uang sebanyak itu. Petugas tersebut menerima walaupun dengan sedikit mengancam. "Besok saya akan datang lagi ke sini," ujar Muntarsih menirukan petugas tersebut.
Sementara itu pemilik rumah, Ade mengatakan pada saat itu memang rumah sedang kosong hanya ada pembantu yang tinggal seorang diri. "Saya rasa ini sudah diincar oleh orang yang berniat jahat," katanya. Dikatakannya petugas PLN biasanya datang memeriksa meteran listrik pada tanggal 20-an dan tidak pernah pada awal bulan.
Menanggapi hal tersebut, Manajer PLN Kota Depok, Yadi Trismayadi mengatakan tidak pernah petugasnya menyelesaikan pembayaran listrik di rumah warga. "Jelas ini merupakan penipuan, tidak dibenarkan petugas saya meminta sejumlah uang,"
Ia mengatakan kejadian tersebut memang sering terjadi, seperti di Cimanggis, Sukmajaya dan Cibinong. Untuk itu ia meminta agar warga Depok waspada terhadap aksi penipuan yang berkedok petugas PLN tersebut.
Menurut dia, petugas pencatat rekening listrik selalu dibekali dengan surat tugas dan tanda pengenal resmi. "Masyarakat berhak menanyakan surat dan identitas tersebut," katanya.
liputan6.com