Gayus yang menggunakan paspor atas nama Sony Laksono sempat terkena yellow allert saat paspornya diperiksa petugas Imigrasi. Namun demikian, tiga petugas yang bertugas membiarkan Gayus lolos.
"Yang pertama bahwa ada keterangan dari Kepala Imigrasi Bandara bahwa memang Sony Laksono atau Gayus lewat meja konter nomor tiga. Dia membuktikan ada bukti administrasi kartu keberangkatan maupun kartu kedatangan," ujar Wakil Ketua Komisi III DPR, Tjatur Sapto Edy, mengungkapkan hasil temuan sidak ke Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta, kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selaa (11/1/2011).
Selain kepastian Gayus melewati Imigrasi bandara, Tjatur bersama rombongan Komisi III DPR juga dikejutkan karena petugas Imigrasi bandara melepas Gayus yang seharusnya paspornya diperiksa ulang karena ada keanehan.
"Yang kedua ada faktanya waktu paspor itu di-scan itu sistem berjalan dan ada yellow allert. Yellow allert itu dalam sistem Imigrasi harus dilakukan pemeriksaan lanjutan sebelum melewati Imigrasi tetapi oleh petugas itu tidak dilakukan sehingga dalam temuan itu diduga lalai dan itu dianggap bersalah," papar Tjatur.
Karena kesalahan tersebut, Tjatur menuturkan, tiga petugas yang meloloskan Gayus sudah diperiksa oleh Imigrasi. Namun belum ada hasilnya hingga saat ini.
"Yang paling penting sudah dilakukan pemeriksaan terhadap ketiga petugas di situ karena memang lalai dan dianggap bersalah," tandasnya.
Mabes Polri sebelumnya memastikan bahwa Gayus pelesiran ke Macau, Kuala Lumpur, dan Singapura ditemani istrinya, Milana Anggraeini. Kepergian itu dibuktikan dengan manifes penerbangan dan pengakuan Gayus.
Sementara paspor Sony Laksono yang digunakan Gayus hingga kini belum diketahui keberadaannya. Gayus mengaku membuat paspor tersebut dari seorang calo.
Gayus diketahui pada 24 September pergi ke Macau, kemudian pada 30 September dia pergi ke Kuala Lumpur, dan juga melanjutkan perjalanannya ke Singapura. Belum diketahui apa aktivitas Gayus di negara-negara itu.