Keinginan pembelian listrik dari Malaysia oleh PLN disesali akademi perguruan tinggi. Pasalnya, tenaga ini dapat diperoleh Indonesia dari sumber energi surya, air, atau angin.
Sudiartono, kepala Pusat Studi Energi (PSE) UGM, menyatakan rencana pembelian listrik dari Malaysia oleh PLN bagi kebutuhan Kalimantan dinilai memalukan bagi Indonesia. Sebab, sumber daya alam (SDA) atau energi lain dapat digunakan Indonesia seperti surya, air, atau angin.
Panel-panel surya dapat dipasang di wilayah terpencil Kalimantan. Apalagi, pulau mempunyai banyak sungai besar seperti Barito dan Mahakam.
Namun, Sudiartono mengakui ilmuwan energi surya, air, dan angin belum menciptakan teknologi tersebut.
Pengembangan listrik dari air, surya, dan energi lain, ujar Rita Kristyani, program development PSE UGM, dinilai masih potensial di Indonesia. Namun, pembangkit listrik tenaga mikrohidro (PLTM) dinilai kurang optimal akibat masyarakat tidak dilibatkan dalam pemanfaatan dan pemeliharaan tersebut.
Padahal, penggunaan ini dinilai lebih murah ketimbang batubara, BBM, atau konversi hutang lindung.
kita masih kaya ternyata akan energi listrik. kenapa masih suka mati lampu...
??bingung gan....