Jakarta - Pasar modal akan bereaksi atas rencana pencopotan jabatan Menteri Keuangan Sri Mulyani pada bulan Februari 2010 mendatang. Sebagai sosok yang sangat dihormati oleh pelaku pasar modal, Sri Mulyani dianggap berhasil dalam aksi pencegahan krisis tahun 2008 lalu.
Menurut kepala riset PT Paramitra Alfa Sekuritas Pardomuan Sihombing, rencana pergantian Sri Mulyani pasti berpengaruh terhadap kondisi pasar. Namun pasar menyayangkan jika pencopotan benar terjadi, tanpa melewati proses hukum.
"Dari sisi hukum, nggak bisa main copot macam itu. Namun pasti ada pengaruh, namun harus dicek lagi,"
Ia menambahkan, langkah yang diambil Sri Mulyani dalam bailout Bank Century (sekarang Bank Mutiara) sudah tepat. Keputusan juga dianggap tidak secara otoriter, namun melibatkan beberapa pihak melalui KSSK (Komite Stabilitas Sistem Keuangan).
"Pasar melihat sudah tepat, dan buktinya tidak terjadi krisis. Kalau sudah ya sudah. Tujuannya kan proses (penyelamatan), bukan Karena gara-gara SMS dan tidak dilaporkan," ujarnya.
Sebagai pengganti Menteri Keuangan, dari berita yang berkembang adalah calon Wakil Menteri Keuangan Anggito Abimanyu, yang saat ini masih menjabat Kepala Badan Kebijakan Fiskal Departemen Keuangan.
Namun, analis pasar dari Valbury Asia Futures Nico Omer Jonckheere menyebutkan pencopotan Sri Mulyani sudah menjadi rahasia umum di pasar modal. "Dia memang sengaja dikorbankan atas kisruh bank Century, walaupun sejatinya sosok Sri Mulyani mendapat kehormatan tertinggi dari pasar,"
Lanjutnya, pasar tetap melihat dan akan merespon atas keputusan yang akan diambil Presiden Susilo Bambang Yudoyono (SBY) kelak. Tetapi, jika pengganti yang ditunjuk SBY tepat, maka pasar akan kembali normal.
"Yang terpenting liht penggantinya siapa. Kalau ada koreksi awal, nanti pasti akan rebound kembali. Yang paling terpenting bagi pasar adalah stabilitas politik ekonomi secara umum. Jika Anggito sebagai pengganti tentu baik, dan saya yakin dirinya tetap melanjutkan kebijakan sebelumnya," imbuhnya.
Sebagai bukti, saat gonjang-ganjing politik KPK, pansus, dirinya mengaku, pasar tetap melaju positif. "Jadi, belum tentu berpengaruh atas penggantian Sri Mulyani," kata Nico
sumber :http://www.detikfinance.com