1. Memberikan asupan serat.
Mengonsumsi makanan tinggi serat akan membantu menurunkan kolesterol dan mencegah konstipasi atau pencernaan. Barbara Rolls, PhD, penulis buku The Volumetrics Eating Plan, menambahkan menyantap serat lebih banyak akan membantu kita merasa lebih kenyang sehingga porsi makan kita menjadi lebih sedikit. Dan itu artinya sangat baik bagi program penurunan berat badan.
2. Mengeruk manfaat sehat dari buah dan sayuran.
Banyak ahli yang setuju jika kita perlu menambahkan porsi buah dan sayuran harian kita. David Joacobs, PhD, profesor dari Public Health di University of Minnesota menyatakan banyak sekali bukti bahwa buah dan sayur memiliki kandungan nutrisi yang tinggi sehingga dapat memberikan kontribusi yang besar dalam menjaga kesehatan secara keseluruhan.
Jika kita termasuk penikmat salad sayuran hijau, kita akan memperoleh asupan antioksidan yang tinggi, seperti vitamin C, E, asam folat, likopen, dan beta karoten, terutama jika mentah. Antioksidan adalah zat yang dapat membantu melindungi tubuh kita dari kerusakan akibat paparan radikal bebas. Studi dari National Cancer Institute menemukan jika diet kita kaya akan buah dan sayuran, maka akan memperkecil risiko kita terhadap kanker di kepala dan leher.
3. Memangkas kalori dan meningkatkan kepuasan.
Jika tujuan kita adalah menurunkan berat badan, mulailah ritual makan dengan menyantap ‘salad hijau’. Sebuah studi menunjukkan dengan mengonsumsi menu rendah kalori, seperti salad sayuran dengan 150 kalori atau kurang, mampu meningkatkan kepuasan atau rasa kenyang dan memangkas total jumlah kalori yang seharusnya dikonsumsi selama makan. Motonya ‘bigger is better’, tapi yang dimaksud dengan moto ini adalah volume saladnya bukan jumlah kalorinya. Jadi, tambahkan jumlah sayuran dan kurangi dressing serta pernak-pernik yang berlemak lainnya.
4. Mendapatkan asupan lemak yang baik.
Mengonsumsi sedikit lemak baik, seperti lemak monosaturated yang ada pada minyak zaitun, avokad atau kacang, bersamaan dengan sayuran akan membantu tubuh kita menyerap phytochemical yang dapat melindungi tubuh lebih baik, seperti likopen dari tomat, dan lutein dari sayutan hijau gelap.
Studi terbaru dari Ohio State University mengukur seberapa baik phytochemical terserap oleh tubuh setelah orang mengonsumsi salad selada, wortel, dan bayam, bersama atau tidak bersama 2 ½ sdt avokad. Hasilnya, para pemakan avokad menyerap alpha karoten 8 kali lebih banyak dan beta karoten 13 kali lebih banyak, dibanding kelompok yang memakan salad tanpa avokad. Dan kedua nutrisi tersebut dipercaya akan membantu kita terlindung dari penyebab kanker dan penyakit jantung. (Astrid Anastasia)