Bentrok antara warga dengan aparat kepolisian di Biau, Kabupaten Buol, Sulawesi Tengah, malam tadi mengakibatkan delapan orang dilaporkan tewas setelah dirawat di Rumah Sakit Buol akibat terkena luka tembak.
"Hingga hari ini, sebanyak delapan orang dilaporkan meninggal dunia setelah dirawat di Rumah Sakit Buol," kata Imran, seorang tokoh masyarakat melalui keterangannya kepada tvOne, Rabu, 1 September 2010.
Belum ada informasi lengkap mengenai identitas korban kecuali dua korban tewas sebelumnya yang bernama Ridwan dan Amran Abjalu.
Imran menambahkan, selain delapan orang tewas, masih sekitar 39-an warga yang luka-luka saat ini dirawat di RS setempat. Tujuh diantaranya kritis.
Menurut keterangan Kapolda Sulteng, Brigjen Muhammad Amin Saleh, situasi keamanan di Kota Biau, Ibu Kota Kabupaten Buol hingga Rabu dinihari ini masih mencekam dan warga terus melakukan `sweeping` ke rumah-rumah kontrakan anggota polri.
Massa yang marah merusak peralatan rumah tangga di beberapa tempat tinggal anggota polri seperti televisi dan perabotan lainnya termasuk beberapa kendaraan bermotor roda dua dan sebuah mobil polisi ikut menjadi sasaran amuk massa.
Menurut laporan warga, ribuan orang dari berbagai desa yang cukup jauh dari Kota Biau dilaporkan sedang bergerak masuk ke ibu kota kabupaten.
Massa mencoba menutup jalan masuk ke kota kabupaten dengan menebang pohon dan meletakkannya di tengah jalan agar pergerakan pasukan polisi tambahan dari Kabupaten Tolitoli yang berdekatan dengan Kabupaten Buol tidak bisa masuk.
Satu peleton personel tambahan dari Polres Tolitoli sedang bergerak menuju Biau untuk memperkuat pengamanan dan akan disusul lagi satu peleton Brimob Polda Sulteng akan diberangkatkan ke Buol Rabu pagi dari Palu.
vivanews.com