ketika berfikir tentang penguasa, adilkah kita masih memikirkan bahwa semua penguasa seluruhnya adalah seorang koruptor? Mungkin tidak adil jika kita meng-generalisasikan problem ini. Ketika ulah sebagian orang justru membawa kerugian bagi orang lain, dalam kasus ini kita dapat melihat bahwasanya akibat ulah sedikit orang, seluruhnya jadi tercemar, memang benar jika kita menyandarkan problem ini kepada kata-kata "akibat Nila setitik rusak susu se-belanga".
Dalam permasalahan ini, Simbolic Violance (kekerasan simbolik) dan tindakan pedagogis yang dilancarkan oleh media saat ini tentang buruk nya para penguasa negeri ini yang pada akhirnya membuat statement pada dan opini masyarakat berubah menjadi sebuah kebencian mendalam bagi penguasa negeri ini. Jika kita dapat lihat kembali, sebenarnya justru keabsurd-an komunikasi telah membuat kehancuran opini dalam masyarakat. Oleh karena itu, ada baiknya para masyarakat menyadari bahwasanya ini semua adalah sebuah tipuan yang nyata yg pada akhirnya justru merusak stabilitas dalam negeru indonesia.
