Sinopsis Mega Sinetron Seindah Senyum Winona
Cerita bermula saat Winona sudah mengenakan gaun pengantinya. Dia merasa gelisah, sementara itu Jody sedang menyelinap masuk rumah Winona. Namun, dia terkena jebakan tikus. Jody ketakutan. Beruntung Winona berhasil menyusup keluar. Melihat Jody, Winona malah tertawa. :-D
Jody terpana melihat kecantikan Winona dalam gaun pengantinya. Keduanya lantas berpelukan. Tetapi Bianca, ibu Winona, mengetahui dan marah. Bianca lantas memanggil Irwinsyah suaminya. Keduanya lantas menyuruh Jody pulang, sebab mereka beranggapan bahwa Jody belum boleh menemui Winona sebelum akad nikah. Saat Jody pulang itulah, Irwinsyah menerima telpon, wajahnya terlihat kesal dan khawatir.
Sebuah mobil limosin sudah dipersiapkan untuk mengantar Winona ke gedung pernikahan. Winona senang, menghampiri pak Maman, sang sopirnya. Tetapi ternyata yang mengantar Winona bukan Pak Maman. Sebab hari itu, Pak Maman diberhentikan oleh Irwinsyah. Dalam perjalanan ke gedung pernikahan, Winona menelpon kakaknya yang bernama Tanya. Dia ingin Tanya menghadiri pernikahanya. Namun Tanya terkesan tidak bisa menghadiri pernikahan itu, sebab lebih mementingkan pekerjaanya, sebagai dokter di sebuah rumah sakit.
Winona memutuskan untuk tidak pulang ke rumahnya setelah pernikahannya dengan Jody gagal dilakukan. Jody takut melanjutkan pernikahan karena teringat akan perintah orang tuanya yang menyuruhnya membatalkan pernikahannya dengan Winona karena sudah tidak ada gunanya lagi, orang tua Winona telah bangkrut. Ternyata itulah alasan awal mengapa Jody dan Winona dijodohkan. Walaupun mereka akhirnya mulai saling mencintai, tetapi mereka adalah korban ambisi orang tua mereka.
Jody yang saat itu panik untuk memilih yang mana, dan karena Winona memaksanya untuk tetap menikahinya pun akhirnya meninggalkan Winona di pinggir jalan. Winona sedih dan kesal. Ia pun mencari cara untuk bisa tinggal di tempat siapa pun asal ia tidak balik di rumah. Di perjalanannya, ia bertemu dengan Naratama. Seorang pemuda yang baru sampai Jakarta setelah menyelesaikan studinya di Belanda. Beberapa kejadian menemukan mereka. Dan Winona pun sempat meminta pertolongan pada Naratama walaupun ia belum mengenalnya. Walaupun Naratama sempat menyangka Winona gila, karena berkeliaran dengan baju pengantin dandanan berantakan, Naratama pun tak kuasa menolak.
Naratama menanyakan keberadaan kakeknya pada Haji Ridho. Haji Ridho memberitahu jika Pak Maman tadi sedang pergi. Naratama pun berniat pulang. Namun dia menjadi kaget karena melihat Winona sedang makan dengan lahapnya.
Dia pun membisiki Pak Haji Ridho, “Winona adalah wanita gila”, Pak haji pun lantas memanggil hansip untuk mengamankan Winona. Winona pun marah dianggap orang gila. Akhirnya hansip memberitahu bahwa Nara-lah yang mengatakan bahwa Winona gila. Winona kesal dan marah dan mengejar Naratama. Hansip pun menangkap Winona. Beruntung saat itu Pak Maman datang, dan menjelaskan siapa Winona. Pak Maman lantas marah pada Naratama.
Ternyata Naratama adalah cucu Pak Maman, supir kesayangan Winona, yang sudah ia anggap kakek sendiri. Naratama pun kaget akan kenyataan itu. Dan ternyata Pak Maman juga sangat menyayangi Winona melebihi cucunya sendiri. Tanpa Naratama sadari, bahwa Winona juga adalah adik dari wanita yang sangat ia sayangi, Tanya, yang merupakan salah satu alasan mengapa ia kembali ke Jakarta setelah sekolah di Belanda. Tetapi sayangnya, Tanya tidak terlalu menanggapi cinta Naratama.
Winona menceritakan kesulitan keluarganya pada Pak Maman. Pak Maman menasehati Winona untuk kembali ke rumah dan membantu menyelamatkan keluarganya dari kesulitan. Pak Maman bahkan memberikan ongkos taxi kepada Winona. Saat sampai di rumahnya, ternyata Jody telah menungguinya. Jody lalu menghampiri Winona dan mengatakan bahwa ia menyesal tidak menikahi Winona, ia sayang sekali pada Winona. Jody bahkan mengancam akan bunuh diri bila Winona tidak menerimanya. Jody pun menyematkan cincin pernikahan sebagai bukti cintanya pada Winona. Winona pun luluh dan kembali menerima Jody.
Tetapi tidak semulus itu perjalanan hidup Winona. Paginya ia membaca berita di koran bahwa yang menyebabkan ayahnya bangkrut adalah Jody, yang mengambil alih semua perusahaannya. Bahkan ibunya Jody pun memfitnah Winona di depan para media. Untungnya Naratama sempat menyelamatkan Winona dari kerumunan massa, karena Naratama diperintahkan kakeknya untuk menjaga Winona. Winona berterima kasih atas pertolongan Naratama. Winona pun bertekad untuk dapat menyelamatkan kembali keluarganya.
Winona ke rumah sakit untuk menemui Tanya, niatnya adalah membicarakan kesalahpahaman yang sering terjadi diantara mereka. Namun orang-orang di rumah sakit mengenalinya dari berita televisi, mengejeknya sebagai gadis matre, Winona kesal. Dia berusaha menjelaskan. Namun mereka malah mencemooh Winona. Maman ingin menyelidiki keluarga Herlambang, sehubungan dengan penghinaan Fressa terhadap Winona. Dia pura-pura mencari kerja di rumah Herlambang. Fressa menerima Maman dan menjadikanya sopir Jody. Jody yang sudah tahu kalau Pak Maman adalah mantan supir Winona, tentu saja senang karena yakin Maman bisa diajak bekerja sama agar Jody dapat dekat dengan Winona. Agar tidak membuat Fressa curiga, Jody berpura-pura sinis kepada Maman di depan Fressa.
Winona terdiam di teras. Ia tiba-tiba memikirkan pertemuannya dengan Nara. Winona senyum sendiri dan merasa heran kenapa akhir-akhir ini selalu bertemu Nara. Irwinsyah yang mendengar, mengira Winona membicarakan Jody. Irwinsyah mengaku siap menjamin hubungan Winona dengan Jody agar tidak akan diketahui orang tua Jody. Sebab Irwinsyah ingin hubungan Winona dan Jody bisa dimanfaatkannya untuk mendapatkan hartanya kembali. Winona jadi kesal. Winona mengatakan bahwa jika dia menuruti keinginan papanya itu, berarti membenarkan pernyataan Fressa, kalo Winona memanfaatkan Jody untuk mengeruk hartanya. Winona lantas meninggalkan papanya dengan rasa kesal.
Winona menunggu Jody di café hotel. Winona terkejut karena Freesa datang. Saat itu Nara dan Jody masuk ke café yang sama. Agar tidak dicurigai Fressa, Winona tiba-tiba memeluk Nara dengan manja. Nara kaget. Fressa lega karena Winona tidak janjian dengan Jody. Sedangkan Jody menjadi cemburu, tapi tidak bisa berbuat apa-apa. Fressa mendekati Jody dan lantas mengajaknya pergi.
Dikutip dari Tabloid Bintang Indonesia Edisi 991 | Tahun XX | Minggu Kedua Mei 2010 seperti diposting Wida Kriswanti [Edisi Online: Senin, 10 Mei 2010] — Sinopsis Mega Sinetron Seindah Senyum Winona Pekan II Mei — Nara dan Winona Tinggal Serumah — Winona (Velove Vexia) syok dengan pengusiran yang dilakukan ayahnya. Di tengah hujan, dia berteriak melepaskan kekecewaannya. Kecewa mengetahui ayahnya hanya memanfaatkannya untuk mengeruk harta keluarga Jody. Saat itu Nara (Dude Harlino) melintas. Dia kasihan melihat Winona. Lantas mengajaknya masuk ke dalam mobil. Petir menggelegar. Saking kaget, Winona memeluk Nara.
Ada getaran aneh di antara mereka. Belum sempat mengartikan getaran itu, muncul Tanya (Marissa Nasution) yang turun dari taksi. Kebetulan, saat itu Tanya tengah mencari Winona. Winona dan Nara sama-sama menunduk, bersembunyi dari pandangan Tanya, hingga perempuan yang dicintai Nara itu berlalu.
Nara kembali memikirkan Tanya. Diajaknya gadis itu menonton. Tapi, Tanya menolak dengan alasan sudah bekerja sebagai dokter pribadi seorang menteri di Menteng. Jadi dia tidak bisa seenaknya menemui Nara.
Nara mengerti, bukan menyerah. Maka dia berinisiatif menjemput Tanya di rumah menteri. Saat hendak pergi, Winona memaksa ikut. Nara tidak sanggup menolak Winona.
Dalam perjalanan, Nara bercerita tentang sosok wanita impian yang jauh melebihi Winona atau gadis mana pun. Winona tidak percaya. Dia malah meledek, Nara hanya berkhayal. Betul saja, Tanya tidak berhasil ditemui. Tidak ada bukti tentang adanya sosok wanita impian.
Nara semakin tidak bisa menghindari Winona. Apalagi setelah Winona memutuskan tinggal di rumah Nara guna membalas utang budi kepada kakek Nara, Pak Maman (Henky Solaiman), yang telah banyak menolongnya.
Ketika tanpa sengaja melihat penampilan Winona yang hanya berbalut handuk, Nara terpesona. Namun saat Deden yang memergoki bertanya apakah Nara menyukai Winona, buru-buru dia menyangkal.