Bayi pengidap hidrosepalus asal Cilegon, Banten, ditolak dirawat di Rumah Sakit Cipto Mangukusumo, Jakarta Pusat. Dijumpai SCTV, Senin (15/2), Mohammad Toriq sedang dirawat orangtuanya, Romi Dona dan Fitriani, di sebuah masjid Jalan Kimia Menteng, Jakarta Pusat. Bocah berusia dua bulan itu berada di sana selama 12 hari. Lokasinya tak jauh dari RSCM.
Romi dan Fitriani, warga Jalan Kenanga, Kampung Teratai, Desa Masigit, Cilegon, mengantongi surat-surat keterangan miskin. Namun menurut pihak rumah sakit bukan itu persoalannya. Kepala Humas RSCM A. Antaria menjelaskan, bila dalam keadaan gawat darurat barulah rumah sakit bersedia menampung Toriq. Begitulah prosedur yang berlaku di rumah sakit.
Sebelumnya Romi dan Fitriani sudah tiga kali ke RSCM untuk meminta perawatan dan rawat inap. Tapi orangtua bocah malang yang hanya memiliki kartu jaminan kesehatan masyarakat rujukan dari Rumah Sakit Umum Daerah Panggungrawi Cilegon, hanya diberikan salep. Ketidakmampuan dan miskin kembali menjadi kendala untuk mendapatkan perawatan yang layak bagi si miskin.
Keluarga pasrah. Romi dan Fitriani hanya berharap Toriq segera dioperasi agar cepat sembuh.
liputan6.com