Toyota Motor Corporation (TMC) memuji rencana Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama menetapkan kebijakan baru mengenai batas efisiensi bahan bakar mobil dari yang terendah (paling boros) 47 mpg (1 liter ;19,9 km) hingga 62 mpg (1 liter: 26,3 km). Peraturan ini mulai dilaksanakan pada 2017sampai 2025 dan Toyota siap mendukung melalui produk-produk barunya.
Jim Colon, Vice President Product Communications Toyota AS mengatakan di ajang Washington Auto Show 2011, hari ini (28/1/2011), pemerintah AS tengah merumuskan dan akan mengesahkan aturan konsumsi bahan bakar baru ini pada 2012. Toyota, jelasnya, bergerak beriringan, apapun kebijakkan baru yang dikeluarkan pemerintah AS.
"Berapa pun target yang mereka (pemerintah) tetapkan, Toyota akan bisa memenuhinya. Kalau 62 mpg, angka itu juga jadi target kita," ujar Colon, seperti dilansir autonews, hari ini. Meski tak menyebut secara gamblang, pembicaraan Colon mengarah pada Prius generasi baru ( tipe wagon dan Prius C-concept) yang baru muncul di Detroit Auto Show, awal Januari ini.
Kedua mobil tersebut jadi amunisi tambahan memperkuat dominasi Prius lawas (Gen-3) sebagai mobil hibrida terlaris di dunia, termasuk AS tentunya.
Tapi, suara Toyota ini sedikit bersebrangan dengan Aliansi Industri Otomotif (Alliance of Automobile Manufacturers) AS. Kebijakan itu, katanya terlalu dini dan butuh penelitian mendalam sebelum diterapkan.
"Kami menginginkan konsumsi kendaraan bermotor bisa se-efisien mungkin di jalan, tapi menetapkan pada 2017 terlalu awal. Tak ada yang bisa memprediksi seperti apa 2025 nanti dan data perlu menjadi acuan bagi pembuat keputusan," jelas Gloria Bergquist, juru bicara Aliansi.
kompas.com