Satu tahun usia Keisya Nabila. Usia dimana seorang anak harusnya bermain dan tertawa ceria serta sibuk mempelajari lingkungannya. Namun Keisya harus merasakan kesakitan serta terus saja menangis karena penyakitnya.
Anak sulung pasangan Nina dan Rizal ini menderita kelainan jantung, pendarahan otak, dan kebocoran ginjal. Semakin menangis, semakin kesakitan ia. Orangtua Keisya yang bekerja sebagai buruh pabrik di Serang Timur, Banten, hanya pasrah.
Keisya sudah dibawa berobat ke sejumlah dokter dan sudah mencoba pengobatan alternatif. Keisya juga sempat dirawat di rumah sakit karena pendarahan di otak. Selang sebulan, Keisya kembali dibawa ke rumah sakit karena mengalami kebocoran ginjal.
Berbagai upaya ditempuh. Namun sepertinya Keisya perlu dioperasi. Namun orangtua Keisya tak punya biaya. Nina yang menumpang di rumah orangtuanya sehari-hari, ia harus merawat Keisya yang terus menangis sambil berharap anaknya bisa dioperasi.
liputan6.com