Author Topic: Benar atau tidak?  (Read 3507 times)

kuyulayun

  • Newbie
  • *
  • Posts: 39
  • Nilai Diskusi: +0/-0
    • View Profile
    • Email
Benar atau tidak?
« on: October 24, 2010, 09:09:02 am »
saya masih aga bingung

jika kita BAK atau BAB menghadap ke kiblat apakah benar itu tidak diperbolehkan?
jika iya adakah dalilnya
hadis maupun dalam al-qur'an
terima kasih

kuyulayun

  • Newbie
  • *
  • Posts: 39
  • Nilai Diskusi: +0/-0
    • View Profile
    • Email
Re: Benar atau tidak?
« Reply #1 on: October 31, 2010, 10:55:05 pm »
saya juga ga tau.. harap yang merasa bisa mnjelaskan. thanks

Aryasantanu

  • Newbie
  • *
  • Posts: 29
  • Nilai Diskusi: +0/-0
    • View Profile
    • Email
Re: Benar atau tidak?
« Reply #2 on: November 13, 2010, 08:46:20 am »
saya masih aga bingung

jika kita BAK atau BAB menghadap ke kiblat apakah benar itu tidak diperbolehkan?
jika iya adakah dalilnya
hadis maupun dalam al-qur'an
terima kasih


menurut sepengetahuan saya, sebaiknya tidak menghadap kiblat. saya pernah baca di sebuah buku yang menjelaskan tentang persoalan ini.

Agistya

  • Full Member
  • ***
  • Posts: 166
  • Nilai Diskusi: +0/-0
    • View Profile
    • Email
Re: Benar atau tidak?
« Reply #3 on: December 04, 2010, 07:06:59 pm »
saya masih aga bingung

jika kita BAK atau BAB menghadap ke kiblat apakah benar itu tidak diperbolehkan?
jika iya adakah dalilnya
hadis maupun dalam al-qur'an
terima kasih


lebih baiknya jangan menghadap ka'bah den...

Rizki

  • Newbie
  • *
  • Posts: 19
  • Nilai Diskusi: +1/-0
    • View Profile
    • Email
Re: Benar atau tidak?
« Reply #4 on: December 16, 2010, 09:06:30 am »
saya masih aga bingung

jika kita BAK atau BAB menghadap ke kiblat apakah benar itu tidak diperbolehkan?
jika iya adakah dalilnya
hadis maupun dalam al-qur'an
terima kasih


pernah denger... kata ustad apa gitu di tv. lebih baik tidak menghadap ke kiblat

cinta_Laura

  • Newbie
  • *
  • Posts: 47
  • Nilai Diskusi: +0/-0
    • View Profile
    • Email
Re: Benar atau tidak?
« Reply #5 on: December 23, 2010, 10:38:39 pm »
memang sebaiknya jangan menghadap ke ka'bah

Radita

  • Jr. Member
  • **
  • Posts: 65
  • Nilai Diskusi: +1/-0
    • View Profile
    • Email
Re: Benar atau tidak?
« Reply #6 on: December 28, 2010, 07:48:57 am »
ya nih.. apakah ada penjelasannya yang kuat

rei

  • Newbie
  • *
  • Posts: 35
  • Nilai Diskusi: +4/-0
    • View Profile
Re: Benar atau tidak?
« Reply #7 on: February 12, 2011, 01:31:31 am »
Coba menjawab yak  ;D

Makruhnya Buang Air Menghadap Kiblat

Anas bin Malik -radhiallahu anhu- berkata:
كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا دَخَلَ الْخَلَاءَ قَالَ اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ الْخُبُثِ وَالْخَبَائِثِ
“Jika Nabi -shallallahu ‘alaihi wasallam- hendak masuk ke dalam WC, maka beliau berdo’a: [ALLAHUMMA INNI A'UUDZU BIKA MINAL KHUBUTSI WAL KHABA`ITS (Ya Allah aku berlindung kepada-Mu dari setan laki-laki dan setan perempuan)].” (HR. Al-Bukhari no. 242 dan Muslim no. 375)
Dari Abu Ayyub Al-Anshari  dia berkata: Nabi -shallallahu ‘alaihi wasallam- bersabda:
إِذَا أَتَيْتُمْ الْغَائِطَ فَلَا تَسْتَقْبِلُوا الْقِبْلَةَ وَلَا تَسْتَدْبِرُوهَا وَلَكِنْ شَرِّقُوا أَوْ غَرِّبُوا قَالَ أَبُو أَيُّوبَ فَقَدِمْنَا الشَّأْمَ فَوَجَدْنَا مَرَاحِيضَ بُنِيَتْ قِبَلَ الْقِبْلَةِ فَنَنْحَرِفُ وَنَسْتَغْفِرُ اللَّهَ تَعَالَى
“Jika kalian mendatangi tempat buang air maka janganlah kalian menghadap ke arah kiblat dan jangan pula membelakanginya. Akan tetapi menghadaplah ke timurnya atau ke baratnya.” Abu Ayyub berkata, “Ketika kami datang ke Syam, kami dapati WC rumah-rumah di sana dibangun menghadap kiblat. Maka kami beralih darinya (kiblat) dan kami memohon ampun kepada Allah Ta’ala.” (HR. Al-Bukhari no. 245 dan Muslim no. 264)
Sabda beliau, “Akan tetapi menghadaplah ke timurnya atau ke baratnya,” berlaku bagi negeri-negeri yang kiblatnya di utara atau di selatan. Adapun bagi yang kiblatnya di timur atau di barat (seperti Indonesia) maka dia dianjurkan menghadap ke utara atau ke selatan.
Dari Abdullah bin Umar -radhiallahu anhu- dia berkata:
ارْتَقَيْتُ فَوْقَ ظَهْرِ بَيْتِ حَفْصَةَ لِبَعْضِ حَاجَتِي فَرَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقْضِي حَاجَتَهُ مُسْتَدْبِرَ الْقِبْلَةِ مُسْتَقْبِلَ الشَّأْمِ
“Aku pernah naik di rumah Hafshah untuk mengerjakan sesuatu. Maka (tanpa sengaja) aku melihat Rasulullah -shallallahu ‘alaihi wasallam- buang hajat membelakangi kiblat menghadap Syam.” (HR. Al-Bukhari no. 246 dan Muslim no. 266)

Penjelasan ringkas:
Dari Abdurrahman bin Yazid dari Salman dia berkata:
قِيلَ لَهُ قَدْ عَلَّمَكُمْ نَبِيُّكُمْ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كُلَّ شَيْءٍ حَتَّى الْخِرَاءَةَ قَالَ فَقَالَ أَجَلْ
“Ditanyakan kepadanya, ‘(Apakah) Nabi kalian telah mengajarkan segala sesuatu hingga tata cara buang air besar? “ ‘Abdurrahman berkata: Salman menjawab, “Ya.” (HR. Muslim no. 262)
Di antara kesempurnaan Islam adalah dia mengajarkan kepada pemeluknya segala sesuatu yang mendatangkan manfaat bagi mereka dan semua perkara yang bisa menambah pahala bagi mereka, walaupun itu sampai tata cara buang air. Di antara tuntunan tersebut ada yang wajib hukumnya dan sebagian lagi ada yang sunnah, dan di antara tuntunan-tuntunan tersebut adalah:
a.    Disunnahkan untuk berlindung kepada Allah dengan dari gangguan setan sebelum memasuki tempat buang air, sebagaimana dalam hadits Anas di atas.
Mayoritas ulama menyatakan bahwa doa perlindungan ini dibaca sebelum masuk wc atau ketika akan menyingkap auratnya ketika dia buang air di tempat terbuka (di luar bangunan)

b.    Tidak ada yang shahih dari Nabi -alaihishshalatu wassalam- dalam hal zikir keluar wc. Silakan baca pembahasannya di sini: http://al-atsariyyah.com/?p=374

c.    Adapun dalam masalah hukum menghadap dan membelakangi kiblat dalam buang air besar dan kecil, maka ada tujuh pendapat di kalangan ulama dalam masalah ini. Pendapat yang paling tepat dalam masalah ini -wallahu a’lam- adalah pendapat yang menyatakan: Makruhnya menghadap dan membelakangi kiblat dalam buang air besar dan kecil. Ini adalah pendapat Abu Hanifah, Ahmad, dan Abu Tsaur.
Dalil dari pendapat ini adalah mengompromikan dalil-dalil pihak yang membolehkan secara mutlak dan dalil-dalil pihak yang melarang secara mutlak. Di antara dalil yang melarang secara mutlak adalah hadits Abu Ayyub di atas, sementara di antara dalil yang membolehkan secara mutlak adalah hadits Ibnu Umar di atas dan juga hadits Jabir bin Abdillah dimana beliau berkata:
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَدْ نَهَانَا عَنْ أَنْ نَسْتَدْبِرَ الْقِبْلَةَ أَوْ نَسْتَقْبِلَهَا بِفُرُوجِنَا إِذَا أَهْرَقْنَا الْمَاءَ قَالَ ثُمَّ رَأَيْتُهُ قَبْلَ مَوْتِهِ بِعَامٍ يَبُولُ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam melarang membelakangi kiblat atau menghadapnya dengan kemaluan kami, ketika kami mengucurkan air (kencing). Namun di kemudian hari saya melihat beliau -shallallahu ‘alaihi wasallam- setahun sebelum wafatnya kencing menghadap kiblat.” (HR. Ahmad: 3/360)
Mereka menyatakan: Dalil yang menyatakan Nabi -alaihishshalatu wassalam- menghadap dan membelakangi kiblat menunjukkan bolehnya hal tersebut, sementara dalil yang melarangnya menunjukkan perbuatan itu makruh.

Adapun ucapan Ibnu Umar dalam riwayat Abu Daud no. 114, “Sesungguhnya hal itu (menghadap dan membelakangi kiblat) hanya dilarang jika buang airnya di ruangan terbuka. Akan tetapi jika ada sesuatu yang menghalangimu dengan kiblat maka hal tersebut tidak mengapa.”
Maka sanad ucapan beliau ini lemah, sebagaimana bisa dilihat penjelasannya di sini: http://al-atsariyyah.com/?p=1784
Kalaupun dianggap shahih, maka ini hanyalah pemahaman dari beliau -radhiallahu anhu-. Dan pemahaman beliau ini telah diselisihi oleh Abu Ayyub yang memahami larangan itu berlaku mutlak baik di dalam maupun di luar ruangan. Hal itu karena Abu Ayyub tetap berpaling dari arah ka’bah ketika buang air bahkan beliau beristighfar, padahal ketika itu beliau buang air di dalam bangunan, sebagaimana hadits di atas.


Sumber

http://al-atsariyyah.com/adab-buang-air.html


Dan kalau jawaban diatas masih kurang pas, bisa klik tautan ini untuk surfing referensi lanjutan  ;D  :D

http://www.google.co.id/search?hl=id&client=firefox-a&hs=Jsd&rls=org.mozilla%3Aen-US%3Aofficial&q=dalil+buang+air+besar+menghadap+qiblat&aq=f&aqi=&aql=&oq=
Deket..lebih deket....tambah deket....makin deket...cihuiiii.........

Forumdiskusi

  • Administrator
  • Hero Member
  • *****
  • Posts: 857
  • Nilai Diskusi: +3/-0
  • Nothing
    • View Profile
Re: Benar atau tidak?
« Reply #8 on: February 14, 2011, 09:26:12 am »
@rei
terima kasih jawaban yang sangat memuaskan ini.

edijun

  • Full Member
  • ***
  • Posts: 239
  • Nilai Diskusi: +1/-0
  • gitaris
    • View Profile
Re: Benar atau tidak?
« Reply #9 on: May 19, 2015, 06:29:48 pm »
emhhhh,,,, gtuu yah
trims ya atas infonya, lebih banyakin lagi ya beritanya :)
kami siap menerima permintaan anda............!!!!!

pranda

  • Jr. Member
  • **
  • Posts: 81
  • Nilai Diskusi: +0/-0
    • View Profile
Re: Benar atau tidak?
« Reply #10 on: May 26, 2015, 12:47:06 pm »
emangnya ga boleh ke arah kiblat?? wc ku menghadap kiblat lho

gepeng

  • Hero Member
  • *****
  • Posts: 802
  • Nilai Diskusi: +4/-1
    • View Profile
Re: Benar atau tidak?
« Reply #11 on: February 01, 2016, 09:43:24 am »
ini baru nama nya info , saya sangat - sangat berterima kasih karena sudah mengasih tahu info ini ;)

riosyam

  • Hero Member
  • *****
  • Posts: 855
  • Nilai Diskusi: +14/-0
    • View Profile
    • Email
Re: Benar atau tidak?
« Reply #12 on: February 24, 2016, 03:16:49 pm »
lebih baik jangan mengarah kiblat :)