Selama ini harddisk (HDD) selalu menjadi standar penyimpanan untuk PC dekstop maupun laptop. Seiring dengan perkembangan teknologi, media penyimpanan pun ikut berkembang. Dan kini muncul perkembangan dari HDD ialah SSD.
Yang pada dasarnya, SSD sama seperti HDD. Hanya saja SSD sedikit berbeda dalam penyimpanan data, tak seperti HDD yang menyimpan pada lapisan-lapisan magnetiknya. SSD menyimpan semua data pada chip-chip memori flash yang saling bertautan. Flash memory SSD jelas berbeda tipe dan kecepatannya dibanding flashdisk. Kecepatan Chip flash memori pada SSD lebih tinggi daripada Flashdisk. Dengan kapasitas sama pun, harga SSD jauh diatas Flashdisk.
Lalu, seberapa bedanya HDD dengan SSD yang merupakan teknologi terbaru media penyimpanan saat ini. Simak ulasan berikut:
1. Ukuran dan Berat
Komponen pada HDD, seperti platter, head, dll sangat berpengaruh terhadap ukuran serta berat dari HDD itu sendiri. Karena teknologi HDD yang bergantung pada putaran piringan, membuatnya mempunyai batasan seberapa kecil produk HDD. Sedangkan SSD tak perlu mengkuatirkan hal itu, sehingga ukuran SSD dapat disusutkan seiring perkembangan jaman.
Untuk SSD yang tersedia saat ini adalah 2,5 inci, yang berarti hanya diperuntukan untuk penggunaan laptop. Karena seiring semakin kecilnya ukuran laptop dan juga banyaknya, akan bisa dilihat kemampuan SSD yang dapat dengan mudah beradaptasi pada ukuran laptop/tablet.
2. Komponen dan Prinsip Kerja
HDD tersusun atas komponen mekanik dan elektronik.
Bagian mekaniknya terdiri atas piringan, motor dan lengan yang terhubung ke piringan. Proses penulisan dan pembacaan data dilakukan melalui proses mekanik, di mana piringan diputar oleh motor dan ujung dari lengan yang terhubung ke komponen elektroniklah yang mengolah data. Secara umum, proses pengolahan data HDD dilakukan atau terjadi karena sinergi antara aktivitas mekanik dan elektrik.
Sedang SSD dalam memproses data, menulis dan membaca data tidak didukung oleh proses mekanik, didalamnya tidak ada komponen mekanis seperti motor dan lengan serta piringan yang berputar. Didalamnya hanya terdapat komponen elektronik seperti Intergrated Circuit atau IC, micro chip dan komponen elektronik pendukung lain. Semua pemrosesan data dilakukan secara elektrik persis seperti proses pada Flashdisk dan memori RAM.
3. Kecepatan Baca dan Tulis Data
Bagian inilah yang menunjukan perbedaan amat sangat signifikan. Kecepatan baca tulis SSD sampai 8 kali lebih cepat dari pada HDD. PC yang terinstal SSD dapat melakukan proses booting dalam hitungan detik. Sedang waktu yang dibutuhkan HDD lebih tergantung pada spesifikasi, dan yang pasti tidak lebih cepat dibandung SSD.
4. Efek yang ditimbulkan
HDD menerapkan unsur mekanik, sehingga menghasilkan efek yang buruk, diantaranya:
a. Putaran motor dan piringan menimbulkan suara noise yang tinggi
b. Konsumsi daya listrik yang tinggi
c. Panas yang berlebihan
SSD yang tidak menerapkan unsur mekanik:
a. Panas atau suhu SSD tidak setinggi HDD.
b. Konsumsi daya listrik sangat kecil, SDD cukup butuh daya kurang dari 1 watt sedang HDD membutuhkan daya yang mencapai lebih dari 10 watt
c. Tidak ada putaran motor dan piringan yang membuatnya berisik.
5. Fragmentasi
Karena bentuknya yang spiral, HDD sangat baik bila digunakan untuk menyimpan file-file berukuran besar yang terletak pada blok yang berdekatan. Namun ketika kapasitasnya mulai penuh, file-file yang sudah tersimpan dapat terpencar, inilah yang dikenal dengan istilah fragmentasi.
Efeknya turunlah kinerja dari HDD itu sendiri. Dalam kasus ini, untuk memulihkan kinerja HDD, biasanya kita melakukan defrag. Sedangkan SSD kita tidak perlu pusing memikirkan persoalan tentang fragmentasi karena data tersimpan pada chip flash.
6. HargaKarena masyarakat banyak yang membutuhkan dan kebutuhan akan SSD yang tinggi, pastinya harga pun tak kan jadi masalah.. Untuk referensi pembelian bisa kunjungi
Jual SSD Terbaik.
