Maraknya aneka jenis tepung dari aneka bahan makanan lokal perlu kita sambut dengan menyosialisasikan melalui resep supaya menambah jenis variasi pangan yang bisa diminati masyarakat. Semua orang telah mengenal pisang dari sisi fisik maupun seleranya sehingga orang mudah menerima bentuk dari tepung pisang.
Tanaman pisang berasal dari daerah tropis Asia Tenggara di sekitar kawasan Malaysia dan Indonesia. Namun, sekarang tanaman pisang telah menyebar di sejumlah negara dan di Indonesia pisang ditanam di seluruh Nusantara. Sebagai negara tropis, Indonesia memiliki 250 jenis pisang. Dari 250 jenis itu, pisang terdiri atas tiga kelompok, yaitu:
1. Pisang yang dimakan sebagai buah setelah masak, yaitu pisang ambon, pisang susu, pisang raja, pisang meja, pisang mas, dan pisang barangan.
2. Pisang yang dimakan setelah masak dan diolah (dikukus, digoreng), yaitu pisang tanduk, pisang nangka, pisang kepok.
3. Pisang yang berbiji, yang biasa dipakai untuk penyedap rasa, yaitu pisang batu atau kelutuk, biasanya dipakai untuk aneka rujak.
Tepung atau pati pisang cukup kaya akan karbohidrat dan protein bisa dipakai bahan pembuat roti, cake, atau biskuit, bubur bayi, dan lain-lain. Biasanya tepung pisang yang terbaik dibuat dari pisang kepok. Ciri-ciri pisang yang baik warnanya putih, rasa dan aroma khas, bisa disimpan 9-12 bulan.