Kereta api kuno hingga kini masih menyimpan daya tarik tersendiri. Itulah sebabnya, Pemerintah Daerah Blora, Jawa Tengah, mengembangkan paket wisata dengan kereta uap, baru-baru ini.
Kereta uap yang dikembangkan Pemerintah Daerah Blora menggunakan lokomotif buatan Jerman tahun 1928. Kendati tak muda lagi, lokomotif uap ini masih mampu menarik gerbong dengan baik. Benda tua ini siap membawa wisatawan melintas hutan jati di Blora, dengan pemandangan alam yang indah di sepanjang jalur kereta.
Menurut Kabiro Ekowisata Perhutani Cepu Teguh Purwanto, walau sudah berusia 82 tahun, peralatan lokomotif masih terawat dengan baik. Bahan bakar yang digunakan adalah kayu yang digunakan untuk memanaskan air hingga menghasilkan uap sebagai penggerak roda.
Teguh menambahkan, kereta memang difungsikan untuk kegiatan wisata sambil memperkenalkan pelestarian hutan jati. Para wisatawan diperkenalkan mulai dari pembibitan, pemeliharaan, hingga panen.
Paket ini, kata Teguh, sebenarnya banyak diminati wisatawan, termasuk yang datang dari luar negeri. Sayangnya, kereta ini hanya dioperasikan dua kali dalam setahun. "Namun, jika ada yang berminat, kereta bisa disewa dengan tarif Rp 4 juta untuk sekali perjalanan," kata Teguh.
Di sepanjang perjalanan, wisatawan bisa menikmati pemandangan hutan jati. Perjalanan akan berhenti sejenak untuk mengisi air dan memberi kesempatan kepada wisatawan beristirahat sambil mengabadikan keindahan pemandangan. Secara keseluruhan, perjalanan kereta akan menempuh jarak 25 kilometer.
Sumber :liputan6.com